BPS: Ekonomi RI Kuartal I-2024 Capai 5,11 Persen, Tertinggi Sejak Tahun 2019
Ilustrasi: Kegiatan perekonomian Indonesia. (Dok. Jawa Pos)
12:36
6 Mei 2024

BPS: Ekonomi RI Kuartal I-2024 Capai 5,11 Persen, Tertinggi Sejak Tahun 2019

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi RI pada Kuartal I-2024 mencapai 5,11 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan ekonomi kuartal I-2023 yang hanya sebesar 5,04 persen.   Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) Indonesia Kuartal I-2023 mencapai Rp 5.288,3 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) Rp 3.112,9 triliun.   Sementara itu, secara qtq nilai PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 5.320,5 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) Rp 3.139 triliun.  

  “Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I-2024 bila dibandingkan triwulan I-2023 atau secara yoy tumbuh sebesar 5,11 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan IV-2023 atau secara qtq, ekonomi Indonesia pada Triwulan I-2024 terkontraksi sebesar 0,83 persen,” ujar Amalia dalam konferensi pers rilis BPS pada Senin (6/5).   “Di mana kontraksi pertumbuhan ekonomi secara qtq ini sejalan dengan pola musiman tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya.   Lebih lanjut, Amalia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi RI pada Kuartal I-2024 merupakan tertinggi sepanjang Kuartal I sejak tahun 2019.  

  "Ini merupakan pertumbuhan triwulan 1 tertinggi sepanjang 2019-2024," lanjutnya.   Dari sisi lapangan usaha secara yoy, seluruh lapangan usaha tumbuh positif kecuali lapangan usaha pertanian. Lapangan usaha utama yang menberikan kontribusi besar terhadap PDB yaitu industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan.   "Dimana total dari lima lapangan usaha tersebut mencakup 63,61 persen dari total PDB. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan tumbuh 18,88 persen yang didorong oleh peningkatan belanja pegawai karena ada THR dan kenaikan gaji," jelasnya.  

  Selanjutnya, disusul oleh jasa kesehatan sebesar 11,64 persen yoy, yang didukung oleh peningkatan belanja pegawai institusi kesehatan pemerintah. Kemudian, jasa perusahaan sebesar 9,63 persen didorong peningkatan pendapatan penyelenggara acara dan berbagai aktivitas jasa perusahaan lainnya seiring perhelatan Pemilu 2024.   Sementara itu, usaha pertanian yang terkontraksi sebesar 3,54 persen, disebabkan oleh penurunan komoditas pertanian pada awal tahun 2024 khususnya tanamanan pangan karena fenomena el-nino yang berpengaruh pada paruh kedua tahun 2023.  

  Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada triwulan 1, industri pengolahan menjadi sumber terbesar dengan menyumbang 0,86 persen terhadap PDB. Angka ini lebih besar dari triwulan IV-2023, namun lebih kecil dari triwulan I-2023.   "Pertumbuhan ekonomi ditopang oleh usaha lain yaitu konstruksi 0,73 persen, pertambangan dengan sumber pertumbuhan 0,68 persen, serta perdagangan sumber pertumbuhan 0,60 persen." pungkasnya.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #ekonomi #kuartal #2024 #capai #persen #tertinggi #sejak #tahun #2019

KOMENTAR