Tergolong Berisiko Tinggi, Minat Investasi Kripto di Indonesia Justru Meningkat
 Ilustrasi: Kripto sebagai instrumen investasi digital terkini. (Digital Watch Observatory)
20:54
2 April 2024

Tergolong Berisiko Tinggi, Minat Investasi Kripto di Indonesia Justru Meningkat

  - Apa itu investasi kripto? Investasi kripto merupakan jenis investasi yang belakangan sedang tren dan diyakini jitu sebagai instrumen investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Namun, pastinya Anda perlu ketahui dulu apa aja risiko menjalani salah satu jenis investasi aset digital yang satu ini.    Investasi kripto adalah aktivitas jual beli dari aset kripto yang dilakukan di exchange semacam marketplace. Inilah platform yang mempertemukan antara seorang penjual, pembeli gingga mereka yang transfer aset kripto.   Aktivitas tersebut terjadi antar-anggota dari exchange terkait. Aset kripto penyimpanannya pun di dompet digital. Transaksi pun terjadi secara langsung antar-investor tanpa adanya broker perantara.   Untuk memulai langkah investasi di kripto, tentunya ada banyak hal yang wajib Anda ketahui dulu sebelum masuk ke instrumen investasi tersebut. Sebab, kripto memiliki risiko yang sangat tinggi. Lebih tinggi ketimbang saham. Namun, semua bisa dipelajari dan tekuni untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.    Kendati tergolong sebagai investasi dengan risiko tinggi, platform jual beli dan investasi kripto di Indonesia, Pintu justru mengklaim kenaikan minat jenis investasi tersebut di Tanah Air. Berbagai pencapaian telah diraih Pintu sebagai salah satu perusahaan kripto dan blockchain dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.    Jeth Soetoyo, Founder & CEO Pintu mengungkapkan, dalam kurun waktu satu tahun terakhir, Pintu mampu menorehkan pencapaian luar biasa, di mana total trading volume meningkat sangat signifikan hingga 250 persen. "Pencapaian positif ini berkat kepercayaan dan dukungan penuh pengguna PINTU yang terus mendorong kami untuk memberikan layanan dan inovasi bagi jutaan investor crypto di Indonesia," jelas Jeth di Jakarta, Selasa (2/3).   Industri kripto di Indonesia juga disebut terus mengalami pertumbuhan dari sisi jumlah investor dan total transaksi. Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor crypto di Indonesia hingga Maret 2024 mencapai 19 juta, dengan peningkatan sekitar 1,86 juta investor secara tahunan dimana pada Maret 2023 terdapat 17,14 juta.    Aplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 disebut telah diunduh oleh tujuh juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota. Dari sisi produk, kami juga terus berinovasi dengan mengembangkan berbagai produk baru seperti Pintu Web3 Wallet, yaitu dompet Web3 pertama di Indonesia.    "Dengan Pintu Web3 Wallet, pengguna Pintu dapat dengan mudah mengakses beragam Decentralized Applications (dApps), termasuk aplikasi-aplikasi Decentralized finance (DeFi), hingga NFT marketplace. Selain itu, PINTU juga akan meluncurkan Pintu Pro yang akan meningkatkan pengalaman trading pengguna di aplikasi Pintu,” ungkap Jeth.    Selama empat tahun terakhir, Pintu telah memberikan berbagai fitur menarik bagi investor crypto di Indonesia, di antaranya, perdagangan spot dengan lebih dari 250 token, Pintu Earn, PTU Staking, Auto DCA, dan juga limit order.    Dengan berbagai fitur yang ada di Pintu juga menyebut telah memberikan layanan terbaik dari sisi dukungan customer dengan menerapkan standar layanan tertinggi, mulai dari layanan pelanggan 24 jam nonstop dengan rata-rata respons chat user di bawah satu menit, dan proses penyelesaian masalah maksimal 15 menit.    "Tidak hanya itu, bagi user baru yang ini mendaftar ke aplikasi PINTU, proses Know Your Customer (KYC) bisa dilakukan kurang dari lima menit saja. Kami optimistis, di kondisi bull market saat ini kami akan bekerja dengan efektif dan berambisi untuk mendorong perubahan positif di Indonesia melalui penerapan teknologi blockchain.” tutup Jeth.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #tergolong #berisiko #tinggi #minat #investasi #kripto #indonesia #justru #meningkat

KOMENTAR