Tidak Sekadar Melatih Skill, Perlu Ruang Kompetisi untuk Berkarir
ILUSTRASI: Mesin bubut. (PIXABAY)
16:09
27 Oktober 2024

Tidak Sekadar Melatih Skill, Perlu Ruang Kompetisi untuk Berkarir

- Hampir setiap korporasi, baik itu swasta maupun pelat merah memiliki program pendidikan dan pelatihan bagi anak muda. Anak bangsa itu dididik dan dilatih agar memiliki keterampilan khusus yang bisa digunakan di kalangan profesional. Kala memiliki kompetensi, anak bangsa itu memiliki ruang untuk berkarya. Tidak sekadar uji coba atau magang saja. Melainkan dihargai sebagai profesional.

Pemikiran itu muncul dari manajemen PT Sanggar Sarana Baja (SSB), anak usaha PT ABM Investama Tbk. (ABMM). Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor rekayasa industri, PT SSB berupaya memberikan ruang bagi anak muda di sekitar wilayah kerjanya untuk menimba ilmu dan mendapatkan keterampilan.

Keterampilan yang diberikan tentu tidak jauh dari kebutuhan profesional-profesional di perusahaan tersebut, seperti mengoperasikan mesin CNC, portable line boring machine, dan mesin bubut. Mereka dilatih dalam program Machining Development Program (MDP).

Direktur PT SSB Johan Budisusetija mengatakan, pihaknya membuat program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berbeda dan memiliki manfaatkan langsung bagi penerimanya. Yakni, memberikan keterampilan machining untuk peserta terpilih sebanyak 16 orang. Semua peserta itu berasal dari wilayah kerja PT SSB, yakni di Balikpapan dan Samarinda (Kalimantan Timur) serta Sebamban (Kalimantan Selatan).

SSB membekali para peserta training dengan sejumlah keterampilan, seperti mengoperasikan mesin CNC, portable line boring machine, dan mesin bubut. Skill para peserta ke depannya diharapkan membuat mereka dapat bersaing di dunia kerja.

Para peserta juga akan mendapatkan certificate of achievement sebagai bukti bahwa mereka sudah lolos mengikuti training. Program MDP diharapkan dapat melahirkan tenaga kerja unggul dengan keahlian machining.

Mereka baru saja menyelesaikan studi atau pelatihan dua bulan. Tepatnya dari 20 Agustus 2024 hingga 11 Oktober 2024. Selanjutnya, kata Johan Budisusetija, peserta yang sudah menyelesaikan MDP mengikuti on the job training (OJT) selama dua bulan di wilayah-wilayah kerja SSB, seperti di SSB Balikpapan, SSB Samarinda, dan SSB Sebamban. Persisnya, 15 Oktober 2024 hingga 15 November 2024.

OJT itu akan menjadi tempat bagi para peserta mempraktikkan seluruh pembelajaran yang sudah diterima selama pelatihan di training center.

"OJT adalah masa di mana para peserta akan dilatih keterampilan, kemandirian serta kedisiplinannya sebagaimana seorang karyawan bekerja. Kami harap mereka mendapatkan experience dalam menghadapi tantangan yang sekiranya akan dihadapi saat bekerja nantinya," kata Johan Budisusetija.

Setelah OJT, bagi peserta yang benar-benar berkualitas dan kompetensinya sedang dibutuhkan di wilayah kerja PT SSB, maka tidak tertutup kemungkinan mereka direkrut. Artinya program MDP tidak hanya sampai dengan sertifikat keterampilan, tetapi mereka diberi ruang bekerja atau karir secara profesional di lingkup kerja PT SSB.

Syawaluddin, salah seorang peserta training, mengaku mendapat kesempatan besar untuk belajar dan praktik kerja terkait keterampilan machining. "Saya juga semakin paham bagaimana menggunakan alat ukur, mesin bubut, dan mesin welding,” jelasnya.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #tidak #sekadar #melatih #skill #perlu #ruang #kompetisi #untuk #berkarir

KOMENTAR