80
ILUSTRASI. Pengeboran lepas pantai Medco EP Natuna. (istimewa)
18:18
21 Februari 2024
Jurus SKK Migas dan Medco EP Natuna Kejar Target Lifting Migas di Kepulauan Riau
- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Medco EP Natuna mengungkapkan jurus untuk mengejar target lifting migas di Kepulauan Riau. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, menyampaikan capaian kinerja lifting tahun 2023 Provinsi Kepulauan Riau berada di atas target APBN dengan rata-rata sebesar 12,720 BOPD atau 111 persen. Sedangkan total salur gas mencapai 90 Miliar British Termal Unit (BBTU). Ia berharap, rencana kerja tahun 2024 target lifting migas bisa memenuhi target APBN 2024 yang ditingkatkan menjadi 17,491 BOPD dan 229 MMSCFD gas. Terlebih, capaian salur gas ini berkontribusi sekitar 7 persen bagi pencapaian secara nasional. "Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas dan Medco EP Natuna telah menetapkan program pengeboran yang masif. Medco EP Natuna telah melakukan pengeboran offshore sebanyak 8 sumur. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan 5 sumur atau mencapai 160 persen," kata Rikky Rahmat Firdaus dalam keterangannya, Rabu (21/2). Selain itu, Rikky menjelaskan, terdapat dua proyek yang telah onstream dari optimalisasi pengembangan lapangan gas Bronang dengan kapasitas 65 MMSCFD dan Gajah Baru Further Compression Project (GBFCP) sebesar 117 MMSCFD. Nilai investasi keduanya mencapai USD 97 Juta untuk tahun 2024 terdapat tambahan 6 sumur eksploitasi dan proyek West Belut kapasitas produksi gas 50 MMSCFD serta proyek Anoa Further Compression Project (AFCP) dengan kapasitas fasilitas dan estimasi produksi 117 MMSCFD. Dia berharap dari fasilitas produksi Forel dan Bronang yang sempat tertunda penyelesaiannya dapat menambah produksi sebesar 10.000 BOPD dan 43 MMSCFD di kwartal III tahun 2024. "Capaian ini menunjukkan bahwa provinsi Kepri memiliki potensi migas yang besar dengan kontribusi terhadap pencapaian target lifing yang terus meningkat," jelas Rikky. "Melalui program yang masif dan aktifitas eksplorasi yang meningkat, kontribusi hulu migas di Kepulauan Riau akan terus meningkat dimasa yang akan datang yang akan berdampak positif bagi pencapaian lifting secara nasional," pungkasnya. Hingga saat ini, di perbatasan negara di laut Anambas dan laut Natuna tercatat sebanyak 12 KKKS, terdiri dari 3 KKKS Produksi, 4 KKKS dalam Fase Pengembangan Lapangan (POD) dan 5 KKKS Eksplorasi. Selain Medco Natuna dan Harbour Energy, ada Star Energy (Kakap), AWE, WNEL, Mandiri Panca Usaha, Premier Oil Tuna, Kufpec Anambas. Serta tiga KKKS baru yaitu Blue Sky Paus, Medco Energy Beluga dan Pertamina East Natuna.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #jurus #migas #medco #natuna #kejar #target #lifting #migas #kepulauan #riau