PGN Gagas-Renikola Kerja Sama Teken Kerja Sama Penyediaan Compressed Biomethane Gas di Sumut
PGN mulai membangun fasilitas injeksi biomethane di Pagardewa, Sumatera Selatan, untuk memperluas portofolio energi terbarukan. (DOK. PGN)
21:08
23 Desember 2025

PGN Gagas-Renikola Kerja Sama Teken Kerja Sama Penyediaan Compressed Biomethane Gas di Sumut

- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan PT Renikola Primer Energi terkait kerja sama penyediaan compressed biomethane gas (CBG) di Sumatera Utara (Sumut).

Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendukung transisi energi hijau nasional, khususnya di Sumut yang memiliki potensi besar limbah organik dari sektor perkebunan dan peternakan.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Mirza Mahendra mengatakan, Subholding Gas Pertamina terus mendorong penambahan pasokan gas bumi, termasuk yang berasal dari sumber energi terbarukan seperti CBG.

PGN berupaya menjaga kestabilan pasokan gas bagi pelanggan di Jawa Barat dan Sumatera.DOK. PGN PGN berupaya menjaga kestabilan pasokan gas bagi pelanggan di Jawa Barat dan Sumatera."Penandatanganan HoA hari ini merupakan salah satu wujud nyata dan komitmen Subholding Gas dalam upaya pemanfaatan pasokan gas yang berasal dari energi terbarukan, seperti CBG," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/12/2025).

CBG merupakan energi alternatif yang dihasilkan dari proses upgrading biogas, di mana gas metana dari limbah organik dimurnikan hingga mencapai kualitas setara gas bumi, kemudian dikompresi untuk memudahkan distribusi dan penyimpanan.

Secara karakteristik, CBG memiliki nilai kalor dan properti yang serupa dengan compressed natural gas (CNG), sehingga dapat dimanfaatkan langsung sebagai bahan bakar untuk sektor industri, transportasi, maupun rumah tangga.

PGN Gagas pun berkomitmen menyediakan pasokan energi beyond pipeline melalui berbagai moda penyaluran, seperti CBG, CNG, dan LNG, untuk menjangkau wilayah yang belum terlayani jaringan pipa gas.

Upaya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong transisi energi hijau dan menjamin ketersediaan energi yang andal, terjangkau, serta berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan menilai, selain ramah lingkungan, CBG juga membuka peluang sumber pasokan baru yang mendukung penerapan ekonomi sirkular.

"Dukungan ekonomi sirkular dapat dirasakan melalui pemanfaatan limbah organik menjadi CBG yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani dan industri perkebunan, serta membuka lapangan kerja ramah lingkungan," jelasnya.

Adapun melalui penandatanganan HoA ini, PGN Gagas dan Renikola akan melanjutkan kerja sama ke tahap pembangunan infrastruktur CBG, pelaksanaan studi kelayakan, serta penyiapan ekosistem distribusi yang efisien dan berkelanjutan.

PGN Gagas berharap pemanfaatan CBG dapat segera direalisasikan di daerah dengan potensi limbah organik tinggi, seperti Sumut, sehingga turut berkontribusi mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor energi fosil sekaligus mendukung target penurunan emisi karbon nasional.

Tag:  #gagas #renikola #kerja #sama #teken #kerja #sama #penyediaan #compressed #biomethane #sumut

KOMENTAR