Kemenkeu Sentil Pemda Buntut Dana 'Nganggur' di Bank Tembus Rp 218,2 Triliun per November
- Wamenkeu mendesak Pemda segera merealisasikan belanja akhir tahun karena dana mengendap masih tinggi.
- Realisasi belanja APBD Pemda per November 2025 baru mencapai Rp 922,5 triliun atau 65,3 persen.
- Dana Pemda mengendap di perbankan per 30 November 2025 tercatat sebesar Rp 218,2 triliun.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mendesak Pemerintah Daerah untuk segera belanja di akhir tahun. Sebab per November 2025, dana mengendap milik Pemda di perbankan masih tinggi dengan nilai Rp 218,2 triliun.
"Belanja Pemda itu harusnya bisa lebih tinggi lagi, karena realisasi belanja yang di atas, Rp 922,5 triliun itu, baru 65,3 persen dari pagu," kata Sua dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Desember 2025 di Kantor Kemenkeu, dikutip Senin (22/12/2025).
Dalam paparannya, Pemerintah Pusat telah menyalurkan dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp 795,6 triliun per November 2025, atau 91,5 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan.
Sedangkan realisasi belanja Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah (APBD) per November 2025 mencapai Rp 922,5 triliun atau 65,3 persen dari pagu anggaran.
"Pada akhir Oktober bulan lalu, belanjanya Pemda itu baru Rp 808,5 triliun. Berarti selama bulan november saja, Pemda telah belanja Rp 114 triliun yang memang belanja ini lebih tinggi dibandingkan angka transfer selama bulan November, Rp 82 triliun," lanjut Sua.
Kendati begitu, Sua mengungkapkan Dana Pemda yang mengendap di bank masih tinggi. Per 30 November, dana nganggur di bank itu mencapai Rp 218,2 triliun, turun sedikit dari Oktober yang mencapai Rp 230,1 triliun.
"Akhir Oktober itu rekening kas umum daerah itu Rp 230,1 triliun. maka pada akhir November ini rekening kas pemda itu Rp 218,2 triliun," imbuhnya.
Lebih lanjut Kemenkeu meminta Pemda untuk mempercepat belanja di akhir bulan Desember ini supaya perekonomian bergerak lebih cepat dan berimbas ke masyarakat.
"Kita berharap Pemda akan terus mempercepat belanja di akhir bulan Desember ini supaya manfaat bagi masyarakat bisa lebih cepat dan lebih tinggi lagi," pungkasnya.
Tag: #kemenkeu #sentil #pemda #buntut #dana #nganggur #bank #tembus #2182 #triliun #november