IHSG Hari Ini Lanjut Terkoreksi? Cek Pilihan Saham Para Analis
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih terkoreksi pada perdagangan Jumat (19/12/2025), setelah turun 0,68 persen ke level 8.618 pada penutupan perdagangan Kamis kemarin.
Analis teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengatakan pergerakan IHSG diperkirakan masih berada dalam fase wave [iv] dari wave 5, sehingga secara teknikal indeks masih rawan melanjutkan koreksi dalam waktu dekat.
IHSG berpotensi bergerak turun terlebih dahulu untuk menguji area 8.464 hingga 8.560, sekaligus menutup celah harga atau gap tipis yang masih terbuka.
“Kami memperkirakan, saat ini IHSG sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5 pada label hitam, sehingga selanjutnya IHSG rawan terkoreksi dahulu untuk menguji 8,464-8,560 sekaligus menutup area gap tipisnya,” ujar Herditya dalam analisis hariannya.
Investor juga disarankan tetap mewaspadai terhadap skenario yang lebih negatif. Dalam kondisi terburuk, IHSG diperkirakan telah menyelesaikan wave (1) dan berisiko mengalami koreksi yang lebih dalam menuju area psikologis 8.000-an.
“Namun worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8,000-an,” katanya.
Untuk sementara, area 8.553 dan 8.493 menjadi level support terdekat yang perlu diperhatikan, sementara area resistance di kisaran 8.714-8.821.
Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus,melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 8.610-8.720.
Saham apa saja yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini di Bursa Efek Indonesia? Berikut rekomendasi saham hari ini dari dua sekuritas.
MNC Sekuritas:
PT Sentul City Tbk (BKSL) dengan harga penutupan Rp 133 direkomendasikan spekulatif beli (spec buy). Secara teknikal, saham BKSL saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave A.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ditutup di harga Rp 5.150 dan direkomendasikan buy on weakness. BMRI diperkirakan berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1, yang menunjukkan saham masih berada dalam fase lanjutan tren naik.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang diperdagangkan di level Rp 1.225 juga masuk dalam rekomendasi buy on weakness. Pergerakan KLBF saat ini berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 3, mencerminkan fase penguatan utama dalam tren naik.
PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) dengan harga penutupan Rp 530 direkomendasikan spekulatif beli. PYFA berada di awal pembentukan wave (1) dari wave [5].
Pilarmas Investindo Sekuritas:
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diperdagangkan di harga terakhir Rp 3.110. Saham ini memiliki area support terdekat di level Rp 3.060, sementara resistance berada di Rp 3.210. ANTM masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan target harga Rp 3.200.
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) diperdagangkan di harga Rp 535. Saham ini memiliki level support Rp 510 dan resistance di Rp 570. DEWA masih membuka peluang penguatan lanjutan dengan target harga di area Rp 560.
PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) diperdagangkan di level Rp 1.390. Area support terdekat berada di Rp 1.380, sedangkan resistance Rp 1.465. ADMR berpotensi melanjutkan kenaikan dengan target harga di sekitar Rp 1.460.
Disclaimer: Artikel ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Seluruh rekomendasi berasal dari analis sekuritas. Keputusan investasi menjadi tanggung jawab investor. Pastikan melakukan riset mandiri sebelum menentukan pilihan.
Tag: #ihsg #hari #lanjut #terkoreksi #pilihan #saham #para #analis