Luncurkan Program Pelatihan Gig Economy untuk Gen Z, Airlangga Siapkan Skema KUR Rp 10 Triliun
- Pemerintah meluncurkan program pelatihan untuk sektor Gig Economy yang menyasar para generasi Z dan menyiapkan beragam stimulus di dalamnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan program ini akan didukung dengan pendanaan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), khususnya untuk hasil pelatihan yang menghasilkan suatu hal yang produktif.
Dana yang digelontorkan mencapai Rp 10 triliun.
“Pemerintah menyiapkan kredit usaha rakyat sampai dengan Rp 10 triliun. Nah, dari Rp 10 triliun itu tentunya kita berharap ini bisa direalisasikan di tahun depan,” kata Airlangga usai meluncurkan program Gig Economy di Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat, pada Kamis (18/12/2025).
Adapun Gig Economy merupakan pola kerja berbasis proyek atau tugas jangka pendek yang memanfaatkan platform digital, di mana pelaku tidak terikat pada hubungan kerja tetap.
Model kerjanya mencakup berbagai sektor, mulai dari ekonomi kreatif, layanan berbasis aplikasi, hingga pengembangan teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), yang kini banyak diminati generasi muda.
Tak hanya pelatihan Gig Economy untuk Gen Z, program yang juga diluncurkan adalah AI Open Innovation Challenge atau Hackathon.
Hal ini karena Airlangga melihat potensi Gig Economy yang besar, khususnya untuk sektor AI.
Program ini menjadi bagian dari stimulus ekonomi 17+8+45 untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional dan mendorong lahirnya pelaku usaha produktif berbasis digital.
Airlangga menjelaskan bahwa proyek Gig Economy bisa mendapat plafon pinjaman KUR hingga Rp 500 juta.
Plafon masih dapat bertambah tergantung kebutuhan. "Nanti kalau ada use case, ada case lebih dari Rp 500 juta, kita beri juga kita buka,” tambah Airlangga.
Menko Perekonomian ini mengaku program tersebut akan menyasar 15 daerah, di mana Jakarta menjadi lokasi pilot project dari program pelatihan Gig Economy.
Saat ini, Pemprov Jakarta sudah menyiapkan Jakarta Creative Hub sebagai lokasinya.
Untuk itu, Airlangga mendorong sektor swasta untuk turut terlibat dalam pengembangan ekosistem digital untuk IoT.
Salah satu yang didorong adalah PT Jababeka Tbk. Airlangga berharap Jababeka bisa mengembangkan ekosistem IoT pada berbagai kawasan industri milik mereka.
“Di Cilegon itu klasternya industri. Kemudian di Semarang, kalau di Semarang back to back sama Kendal, kemudian di Maluku. Jadi itu untuk anak muda, bapak (Jababeka) yang siapin, cari mentornya, cari industrinya,” katanya.
Tag: #luncurkan #program #pelatihan #economy #untuk #airlangga #siapkan #skema #triliun