IHSG Diproyeksi Menguat Pekan Ini, Sentimen Suku Bunga Jadi Kunci
Ilustrasi investor pasar modal mengamatgi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
09:27
15 Desember 2025

IHSG Diproyeksi Menguat Pekan Ini, Sentimen Suku Bunga Jadi Kunci

- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak variatif cenderung menguat pada perdagangan pekan ini terhitung Senin-Jumat,15–19 Desember 2025. Sejumlah sentimen global dan domestik akan menjadi penentu arah pasar, mulai dari rilis data ekonomi Amerika Serikat hingga keputusan suku bunga Bank Indonesia.

Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus, menyampaikan perhatian pelaku pasar global akan tertuju pada sejumlah data ekonomi Amerika Serikat. Di antaranya rilis Non Farm Payrolls (NFP) untuk Oktober dan November yang akan diumumkan bersamaan, dengan proyeksi penurunan signifikan hingga ke level 55.000.

Selain itu, pasar juga akan mencermati data S&P Global Composite PMI Flash Amerika Serikat bulan Desember yang diperkirakan sedikit melemah, namun tetap berada di jalur ekspansi. Adapun sentimen global lainnya datang dari data inflasi Amerika Serikat bulan November yang diproyeksikan turun tipis ke level 3 persen.

“Berdasarkan konsensus data ekonomi Amerika Serikat, kondisi tersebut membuka peluang yang cukup besar bagi The Federal Reserve untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga acuannya pada Kuartal I-2026 mendatang,” ujar Indri dalam keterangannya, Senin (15/12).

Lebih lanjut, dia menyampaikan dari dalam negeri, sentimen utama datang dari pengumuman kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI). Konsensus pasar memperkirakan BI akan kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin ke level 4,5 persen.

Meski demikian, IPOT menilai BI masih akan bersikap hati-hati dan berpotensi menahan suku bunga pada pekan ini, dengan peluang pemangkasan baru terbuka pada awal 2026.

Menurut Indri, kondisi tersebut justru berpotensi membuka peluang aliran dana masuk ke pasar saham, seiring ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter ke depan. 

"Selain itu, fokus pelaku pasar juga tertuju pada saham-saham yang berpeluang masuk dalam rebalancing indeks MSCI, sehingga memicu pergerakan harga secara teknikal," jelasnya.

Ia menilai pasar saham Indonesia saat ini berada di fase akhir tahun yang identik dengan fenomena window dressing dan Santa Claus rally. Hingga saat ini, IHSG tercatat telah menguat 1,78 persen secara month to date (MTD).

“Kami menilai IHSG masih memiliki peluang melanjutkan penguatannya pada pekan ini dan bergerak variatif cenderung menguat dengan area support di level 8.570 dan resistance di kisaraPn 8.800,” tukasnya.

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #ihsg #diproyeksi #menguat #pekan #sentimen #suku #bunga #jadi #kunci

KOMENTAR