Purbaya Mau Pasang ''Kucing'' di Pelabuhan Tikus
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (KOMPAS.com/DEBRINATA RIZKY )
10:20
13 Desember 2025

Purbaya Mau Pasang ''Kucing'' di Pelabuhan Tikus

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa saat ini terus memastikan semaksimal mungkin untuk mencegah kebocoran barang ilegal melalui pelabuhan pelabuhan tikus di dalam negeri.

Dalam pencegahannya Purbaya berkelakar akan memasang kucing dalam pelabuhan tikus, yang kerap dijadikan jalur arus keluar dan masuk barang ilegal.

"Kalau masuk pakai pelabuhan tikus, ya kita mesti pasang kucing disitu kelihatannya, Pak. Itu belum tentu bisa dijaga," kata Purbaya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025).

Hal ini diungkap Purbaya usai melakukan peluncuran penggunaan alat pemindai atau X-ray untuk peti kemas yang saat ini telah dipasang di pelabuhan besar Indonesia.

Langkah itu dilakukan guna memperkuat transparansi dan keamanan arus barang di perbatasan.

Namun, dia mengakui alat tersebut mungkin masih belum maksimal 100 persen mencegah kebocoran.

Maka masih perlu para pegawai bea cukai untuk ikut andil memantau jalur-jalur tikus di pelabuhan yang ada di Indonesia.

"Peluangnya untuk setiap pelabuhan yang memakai sistem ini, peluangnya akan semakin kecil impor-ekspor ilegal lagi," tegas Purbaya.

Purbaya bahkan mengancam jika Bea Cukai tidak ikut berbenah maka nasib institusi ini diujung tanduk atau dibekukan. Alhasil 16.000 pegawai pegawai berpotensi dirumahkan bila perbaikan kinerja tidak tercapai dalam tenggat satu tahun.

Bahkan, Purbaya berkelakar akan merumahkan hingga pensiun jika tak kunjung berbenah.

Purbaya menjelaskan pemerintah sedang melakukan perombakan besar-besaran atas sistem IT Bea Cukai. Ia menyoroti bahwa sistem integrasi antarinstansi selama ini masih jauh dari ideal.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2025).KOMPAS.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2025).“Sekarang kita sedang revamp itu biaya cukai kita, termasuk seluruh sistem IT-nya. SIMBARA itu ngakunya terintegrasi, tapi belum terintegrasi betul,” katanya.

Menurutnya, tim khusus yang berbasis di Lembaga National Single Window (LNSW) kini bekerja setiap minggu untuk menyempurnakan integrasi data antara Ditjen Bea Cukai, Ditjen Pajak, Kementerian ESDM, dan kementerian lain yang terkait.

Untuk menekan praktik underinvoicing, pemerintah juga memperkuat instrumen pengawasan fisik.

Ke depan, proses verifikasi akan dipusatkan di Jakarta agar daerah tidak memiliki celah untuk bermain-main di Bea Cukai.

Ia menargetkan sistem tersebut mulai berjalan penuh pada Maret tahun depan. Pemerintah memperkirakan perlu tambahan investasi sekitar Rp 45 miliar guna memperkuat infrastruktur teknologi informasi untuk mengembangkan Trade AI di pelabuhan.

Tag:  #purbaya #pasang #kucing #pelabuhan #tikus

KOMENTAR