Kemenkeu: Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp 93,4 Triliun
Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Direktorat Jendral Anggaran Kemenkeu RI, Tri Budianto (tengah) saat memaparkan capaian realisasi anggaran ketahanan pangan 2025 di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/12/2025).(KOMPAS.com/Syakirun Ni’am)
15:32
9 Desember 2025

Kemenkeu: Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp 93,4 Triliun

- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Tahun 2025 per 31 Oktober mencapai Rp 93,4 triliun.

Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu RI, Tri Budianto, mengatakan, serapan itu setara dengan 64,6 persen dari alokasi anggaran tahun 2025 sebesar Rp 144,6 triliun.

“Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Tahun 2025 itu sampai dengan saat ini, ya, sampai dengan 31 Oktober kemarin, ini belum kami update, Rp 93,4 triliun ya, atau sekitar 64 persen dari APBN-nya,” kata Tri dalam media briefing di Kantor Desa Curug, Klari, Karawang, Jakarta Barat, Selasa (9/12/2025).

Tri mengakui, realisasi anggaran itu bisa saja dibilang rendah.

Namun, dalam konteks alokasi anggaran untuk proyek infrastruktur, realisasi keuangan biasanya tidak sejalan dengan realisasi pembangunan fisik.

Proyek pembangunan di lapangan sudah berjalan, namun realisasi keuangan terlambat.

Dalam kasus lain, proyek sudah ditenderkan, namun anggaran belum terealisasi.

“Jadi sebetulnya tinggal lakukan pembayaran saja pada saat dia jatuh tempo kontraknya,” ujar Tri.

Dari realisasi Rp 93,4 triliun itu, sebanyak Rp 6,6 triliun atau 60 persen dari pagu digunakan untuk cetak sawah dan intensifikasi lahan seluas 160,5 ribu hektar.

Lalu, untuk pekerjaan umum seperti bendungan, terdapat Rp 11,9 triliun dengan rincian bendungan 83,1 persen dari target, irigasi 48,7 persen dari target, dan operasi serta pemeliharaan sumber daya alam (SDA) 72,1 persen dari target.

Kemudian, Operasi Investasi Pemerintah (OIP) Bulog mencapai Rp 22,1 triliun. Nilai ini setara 100 persen dari pagu.

Rinciannya untuk beras 494 ribu ton; gabah 1,64 juta ton; dan jagung 347,6 juta ton.

“Itu terkait dengan Anggaran Ketahanan Pangan yang di tahun 2025,” tutur Tri.

Sementara, pada 2026, Kementerian Keuangan mengalokasikan Anggaran Ketahanan Pangan sebesar Rp 210,4 triliun.

Dana itu bakal digunakan untuk distribusi dan cadangan pangan Rp 27,8 triliun dengan rincian pengembangan pelabuhan perikanan terluar/berwawasan lingkungan, hingga menjaga stok cadangan pangan lewat Bulog sebesar 3 juta ton senilai Rp 22,7 triliun.

Lalu, produksi Rp 162,4 triliun dengan rincian, subsidi 8,8 juta ton pupuk senilai Rp 46,9 triliun;

lumbung pangan Rp 23,7 triliun termasuk cetak sawah dan optimasi 550 ribu hektar;

serta bantuan alsintan pra panen tanaman pangan sebanyak 42,3 ribu unit.

Kemudian, Rp 19,1 triliun untuk pembangunan 15 unit bendungan; 212 ribu hektar irigasi; serta operasi dan pemeliharaan SDA.

Selanjutnya, pengembangan kawasan lahan seluas 2,6 hektar; bantuan 137,6 juta ekor benih indukan ikan; pembangunan 250 Kampung Nelayan Merah Putih senilai Rp 5,5 triliun; dan proyek pergaraman masional seluas 1.000 hektar di Rote senilai Rp 1,2 triliun.

Anggaran itu juga dialokasikan untuk konsumsi sebesar Rp 6,2 triliun yang digunakan untuk bantuan kerawanan pangan hingga gerakan pangan murah.

“Ini untuk bantuan kerawanan pangan termasuk SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan),” tutur Tri.

Tag:  #kemenkeu #realisasi #anggaran #ketahanan #pangan #capai #triliun

KOMENTAR