SPBU Jual Es hingga Buka Pijat Refeksi, Bahlil: Apa Urusannya Sama Gua?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat ditemui si acara di Bisnis Indonesia Group (BIG) Conference 2025 di Kuningan, Jakarta, Senin (8/12/2025).(KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)
07:44
9 Desember 2025

SPBU Jual Es hingga Buka Pijat Refeksi, Bahlil: Apa Urusannya Sama Gua?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyindir perusahaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menolak membeli minyak kepada PT Pertamina.

Adapun penolakan itu disampaikan setelah pemerintah menyatakan tidak membuka impor bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi untuk SPBU swasta beberapa waktu lalu.

“Kemarin ada swasta enggak mau beli minyak seolah-olah nanti apa namanya, pompa bensinnya udah enggak ada, nanti jual tukang picit (pijat), jual es,” kata Bahlil saat di acara Bisnis Indonesia Group (BIG) Conference 2025, Kuningan, Jakarta, Senin (8/12/2025).

“Ya udah kau bikin aja tukang picit sampai kau mati di situ tukang picit. Apa urusannya sama goa?” lanjut Bahlil.

Bahlil mengatakan, negara tidak boleh dikendalikan oleh pengusaha.

Sebaliknya, negara harus mengatur pengusaha, namun tidak dengan sewenang-wenang.

Ketua Umum Partai Golkar itu lalu menyinggung perusahaan SPBU swasta yang meminta kuota impor BBM untuk mereka ditambah lebih banyak dari volume yang ditetapkan pemerintah.

Ia menegaskan, negara memiliki aturan yang harus diikuti oleh semua pihak, termasuk perusahaan swasta.

“Nanti pakai sosmed seolah-olah nanti tukang picit di mana, nanti jual es ya bagus juga lama-lama tankinya kita kasih es semua biar jual es aja gitu.

“Ini pasti ramai lagi nih sosmed nih. Memang aku sengaja. Enggak apa-apa. Epen kah? Iya gitu loh,” ujar Bahlil.

Salah satu SPBU Shell di Tangsel sempat tawarkan pijat refleksi lewat banner.Intan Afrida Rafni Salah satu SPBU Shell di Tangsel sempat tawarkan pijat refleksi lewat banner.Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu berujar harus ada pesan yang tegas seperti yang pihaknya sampaikan kepada pengusaha.

Menurutnya, negara mengendalikan impor untuk menjaga neraca perdagangan, neraca komoditas, dan devisa. “Jadi bapak-ibu semua itu menyangkut dengan energi,” tegas Bahlil.

Sebagaimana diketahui, sejumlah SPBU swasta sempat mengalami kelangkaan stok setelah pemerintah membatasi kebijakan impor BBM nonsubsidi untuk perusahaan swasta.

Di antara sejumlah perusahaan SPBU itu adalah SPBU Shell, Vivo, dan BP.

Kelangkaan stok BBM membuat SPBU itu tutup untuk beberapa waktu. Akibatnya, karyawan mereka mencari pemasukan.

Karyawan Shell misalnya, menjual es, kopi, hingga membuka jasa pijat refleksi.

Kondisi itu menarik simpati publik dan mendorong masyarakat membeli minuman yang dijajakan karyawan Shell serta mengkritik kebijakan pemerintah.

Saat ini, sejumlah SPBU itu telah mendapatkan stok dan kembali melakukan pengisian penjualan BBM.

Tag:  #spbu #jual #hingga #buka #pijat #refeksi #bahlil #urusannya #sama

KOMENTAR