Saham INET Meroket Lagi Hari Ini: YTD Tembus 1.200 Persen, Ada Update Right Issue
- Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menguat signifikan, mencapai peningkatan lebih dari 1.200% YTD.
- Aktivitas perdagangan saham INET sangat tinggi hari ini, dengan volume transaksi lebih dari 1 miliar lembar dan net buy asing Rp194,8 miliar.
- Perusahaan sedang melaksanakan Rights Issue untuk mengumpulkan Rp3,2 triliun guna membiayai ekspansi melalui entitas anak.
Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) kembali mencatatkan penguatan harga yang luar biasa pada perdagangan hari ini, menunjukkan minat investor yang masif terhadap emiten telekomunikasi dan infrastruktur digital ini.
Tren penguatan ini telah membawa saham INET terbang lebih dari 1.200% sepanjang tahun berjalan (Year-to-Date).
Pada penutupan sesi I hari ini, harga saham INET telah menyentuh level Rp780, meningkat signifikan 18,46% dibandingkan harga pembukaan. Angka ini bahkan melampaui target penguatan teknikal baru yang sebelumnya diperkirakan berada di level 745–775.
Aktivitas perdagangan saham INET terpantau sangat tinggi:
- Volume Transaksi: Lebih dari 1 miliar lembar saham berpindah tangan.
- Frekuensi: Mencapai lebih dari 91.000 kali.
- Nilai Transaksi: Mendekati Rp800 miliar.
Di antara seluruh saham yang diperdagangkan, INET menjadi favorit investor asing, mencetak net buy asing tertinggi sebesar Rp194,8 miliar (sesi 1), menegaskan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek perseroan.
Lonjakan harga saham ini tidak terlepas dari rentetan aksi korporasi jumbo yang sedang dijalankan perseroan.
Setelah mencatat lonjakan kinerja yang impresif sepanjang sembilan bulan tahun 2025, INET kini tengah berada di tengah proses Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) dengan target perolehan dana fantastis senilai Rp3,2 triliun.
Direktur Utama INET, Muhammad Arif, menegaskan bahwa aksi korporasi ini akan menjadi fondasi utama bagi ekspansi perusahaan. Ia memastikan bahwa pemegang saham utama telah berkomitmen penuh untuk menyerap saham baru yang akan diterbitkan.
Seluruh dana hasil rights issue senilai Rp3,2 triliun tersebut akan dialokasikan untuk mempercepat ekspansi melalui entitas-entitas anak. Strategi ini diharapkan menjadi katalis utama bagi pertumbuhan pendapatan INET di masa mendatang.
Selain rights issue, INET juga menyiapkan alternatif pendanaan lain berupa penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun. Proses pengajuan obligasi ini sudah dimulai dan ditargetkan terbit pada tahun depan.
Dana obligasi ini secara spesifik akan diarahkan untuk mempercepat pembangunan jaringan kabel laut serta proyek fiber-to-the-home (FTTH) yang menargetkan dua juta rumah di wilayah Bali dan Lombok.
Arif menambahkan bahwa beberapa calon klien potensial telah menyatakan minat mereka terhadap proyek kabel laut yang sedang disiapkan INET tersebut.
Tag: #saham #inet #meroket #lagi #hari #tembus #1200 #persen #update #right #issue