IHSG Berpotensi Menguji Area 8.660, Berikut Daftar Saham yang Jadi Pilihan Analis Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,42 persen pada perdagangan Jumat (28/11/2025), ke level 8.508.

Tekanan jual mendominasi pergerakan, tapi secara teknikal IHSG masih berada dalam pola kenaikan jangka pendek yang membuka ruang penguatan menuju area 8.660.

Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyebut IHSG saat ini berada pada bagian wave (iii) dari wave [iii], yang biasanya ditandai momentum kenaikan lanjutan.

Namun, peluang penguatan tersebut diiringi risiko koreksi yang perlu diwaspadai.

Area 8.660 menjadi target resistance terdekat yang berpotensi diuji apabila indeks mampu bertahan di atas rentang konsolidasi saat ini.

Sebaliknya, rentang 8.460-8.491 menjadi area krusial yang bisa kembali diuji ketika tekanan jual meningkat.

“Kami perkirakan IHSG masih berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], dapat dicermati area penguatan berikutnya pada area 8,660. Namun, cermati pula area koreksi pada rentang 8,460-8,491 sekaligus menguji area support,” ujar Herditya lewat analisa hariannya, Senin (1/12/2025).

Dua level support penting yang perlu diperhatikan berada di 8.491 dan 8.428, sementara resistance jangka pendek tercatat di 8.616 dan 8.660.

Senada, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mencatat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 8.440 - 8.625.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 8.440-8.625,” paparnya.

Berikut daftar saham yang jadi pilihan analis per hari ini:

MNC Sekuritas:

PT Astra International Tbk (ASII), yang pada penutupan terakhir berada di harga Rp 6.550, direkomendasikan buy on weakness. Secara teknikal, ASII berada pada bagian dari wave [e] dalam pembentukan wave 4, yang membuka peluang penguatan ketika melemah ke area akumulasi.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ditutup di harga Rp 3.680 dan mendapatkan rekomendasi speculative buy. BBRI berada pada bagian wave iii dari wave (c) dalam struktur wave [b], sehingga dinilai memiliki potensi rebound jangka pendek di tengah volatilitas pasar.

PT Petrosea Tbk (PTRO) yang ditutup pada harga Rp 10.000 juga direkomendasikan buy on weakness. MNCS mencatat PTRO sedang berada pada bagian awal wave (v) dari wave [v] dalam wave 5, menandakan adanya peluang lanjutan tren naik setelah koreksi.

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang ditutup di harga Rp 7.400 masuk daftar buy on weakness. Emiten petrokimia ini berada pada fase awal wave [c] dari wave A, yang menjadi area menarik bagi investor yang ingin melakukan akumulasi bertahap.

Pilarmas Investindo Sekuritas:

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) ditutup pada harga Rp 9.575 dengan support di Rp 9.425 dan resistance di Rp 10.150. Saham energi terbarukan ini diproyeksikan bergerak menuju target di Rp 10.125.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat harga penutupan Rp 1.805. Emiten gas bumi ini memiliki support di Rp 1.770 dan resistance di Rp 1.855, dengan target penguatan berada di Rp 1.845.

PT Archi Indonesia Tbk menutup perdagangan di harga Rp 1.230. Support di Rp 1.210 dan resistance di Rp 1.325, sementara target jangka pendeknya berada di Rp 1.320.

Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Tag:  #ihsg #berpotensi #menguji #area #8660 #berikut #daftar #saham #yang #jadi #pilihan #analis #hari