OJK: Satu Bank Masih Jajaki Pemisahan UUS Jadi Bank Syariah
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae ketika ditemui di sela-sela acara Islamic Finance Summit (IIFS) 2025 di Surabaya, Selasa (4/11/2025).(KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI)
14:56
23 November 2025

OJK: Satu Bank Masih Jajaki Pemisahan UUS Jadi Bank Syariah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan perkembangan terbaru terkait proses pemisahan atau spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) dari sejumlah bank umum konvensional.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa proses ini merupakan implementasi dari kewajiban regulasi sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah.

Dian menegaskan bahwa ketentuan spin-off berlaku bagi UUS dengan aset di atas Rp 50 triliun dan/atau ketika total aset UUS telah melebihi 50 persen dari total aset induknya.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

“Pemisahan Unit Usaha Syariah merupakan implementasi dari pemenuhan ketentuan POJK Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah,” ujarnya dalam jawaban tertulis Rapat Dewan Komisioner OJK, dikutip pada Minggu (23/11/2025).

Menurut dia, kebijakan pemisahan ini bertujuan mendorong UUS melakukan penguatan kelembagaan dan penyesuaian proses bisnis untuk menciptakan industri perbankan syariah yang lebih stabil dan berdaya saing.

“Pada prinsipnya spin-off UUS bertujuan untuk mendorong UUS melakukan berbagai pengembangan dan penyesuaian proses bisnis, termasuk penguatan aspek kelembagaan, dalam rangka menciptakan industri perbankan syariah nasional yang stabil dan berdaya saing,” kata Dian.

OJK telah restui spin-off UUS BTN dan CIMB Niaga

Hingga saat ini, OJK telah menerima rencana pemisahan UUS PT Bank CIMB Niaga Tbk serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Setelah mengantongi izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bank Syariah Nasional (BSN) pada Kamis (2/10/2025), resmi diluncurkan.DOK. BANK SYARIAH NASIONAL Setelah mengantongi izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bank Syariah Nasional (BSN) pada Kamis (2/10/2025), resmi diluncurkan.

Dalam laporannya, Dian mengungkapkan bahwa proses spin-off BTN dilakukan melalui pengambilalihan 100 persen saham Bank Victoria Syariah (BVIS), yang kemudian berubah nama menjadi Bank Syariah Nasional (BSN).

Setelah akuisisi dilakukan, BTN melanjutkan proses pengalihan aset dan kewajiban UUS ke dalam Bank Syariah Nasional sebagai bagian dari implementasi Corporate Strategic Plan BTN dalam pemisahan UUS.

Satu bank lain masih melakukan penjajakan internal

Selain dua bank tersebut, Dian menyatakan, masih terdapat satu bank lainnya yang hingga kini berada dalam tahap penjajakan internal terkait rencana pengajuan spin-off UUS.

Dian menambahkan bahwa setiap bank yang mengajukan permohonan spin-off akan dievaluasi sesuai ketentuan.

“Dalam hal terdapat pengajuan permohonan dari bank kepada OJK untuk melakukan pemisahan/spin-off UUS, maka akan segera dilakukan evaluasi dan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Mengapa spin-off diperlukan?

Dalam POJK 12/2023, disebutkan bahwa pemisahan UUS menjadi BUS diharapkan mampu mendorong skala usaha yang lebih besar, kewenangan kelembagaan yang jelas, efisiensi, serta sinergi dengan induk bank.

Meskipun progresnya sudah nyata, proses spin-off menghadapi sejumlah tantangan. Studi menunjukkan bahwa kesiapan infrastruktur, modal, teknologi, dan sumber daya manusia masih menjadi hambatan.

Dalam pengaturan, OJK juga masih menunggu pengajuan formal dari bank-bank yang aset UUS-nya sudah memenuhi syarat.

“Dalam hal terdapat pengajuan permohonan, maka akan segera dilakukan evaluasi dan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku," sebut Dian.

Dengan entitas BUS yang lebih besar dari hasil spin-off, diharapkan bank syariah bisa memperluas cakupan layanan, produk syariah, dan memperkuat inklusi keuangan syariah.

Selain itu, sinergi antara induk bank dan BUS hasil spin-off memungkinkan pemanfaatan jaringan, nasabah, serta teknologi yang sudah ada agar efisiensi tercapai.

Sebagai contoh, dalam Rencana Strategis BTN untuk BSN, fokus strategis mencakup penguatan pembiayaan syariah berkelanjutan, inovasi digital untuk dana murah, serta perluasan pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan generasi milenial.

Tag:  #satu #bank #masih #jajaki #pemisahan #jadi #bank #syariah

KOMENTAR