Uang Beredar M2 RI Melambat di Oktober 2025: Likuiditas Makin Ketat?
Ilustrasi transaksi. [Suara.com/Alfian Winanto].
14:13
23 November 2025

Uang Beredar M2 RI Melambat di Oktober 2025: Likuiditas Makin Ketat?

Baca 10 detik
  • Posisi Uang Beredar Luas (M2) Oktober 2025 mencapai Rp9.783,1 triliun, tumbuh 7,7 persen secara tahunan.
  • Pertumbuhan M2 mengalami perlambatan dibanding bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 8,0 persen (yoy).
  • Perlambatan ini dipengaruhi penurunan pertumbuhan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Uang Beredar dalam Arti Luas (M2) pada Oktober 2025 tercatat sebesar Rp9.783,1 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,7 persen secara tahunan (year-on-year / yoy).

Direktur Eksekutif Komunikasi BI, Ramdan Denny, menjelaskan bahwa pertumbuhan M2 ini mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, di mana M2 sempat tumbuh sebesar 8,0 persen (yoy).

“Posisi M2 pada Oktober 2025 sebesar Rp9.783,1 triliun atau tumbuh sebesar 7,7 persen year on year (yoy), namun melambat setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,0 persen yoy,” katanya dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (23/11/2025).

Perkembangan M2 pada Oktober 2025 secara internal didorong oleh pertumbuhan yang stabil dari komponen penyusunnya, yakni:

  • Uang Beredar Sempit (M1): Tumbuh sebesar 11,0 persen (yoy).
  • Uang Kuasi: Tumbuh sebesar 5,5 persen (yoy).

Ramdan Denny menambahkan bahwa perlambatan pertumbuhan M2 secara keseluruhan pada periode tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal, yaitu:

Aktiva Luar Negeri Bersih: Tumbuh sebesar 10,4 persen (yoy). Angka ini menunjukkan perlambatan jika dibandingkan pertumbuhan pada September 2025 yang mencapai 12,6 persen (yoy).

Penyaluran Kredit: Melambat tipis menjadi 6,9 persen (yoy). Pertumbuhan ini turun dari 7,2 persen (yoy) yang dicatatkan pada bulan sebelumnya.

Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus): Tumbuh sebesar 5,4 persen (yoy). Angka ini juga melambat dari pertumbuhan 6,5 persen (yoy) yang tercatat pada September 2025.

Komponen Uang Kartal Melambat, Surat Berharga Kontraksi 

Di sisi lain, perkembangan Uang Beredar dalam Arti Sempit (M1) juga menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan pada komponen Uang Beredar Inti (M0 adjusted). Perlambatan ini dipengaruhi oleh beberapa variabel:

  • Giro Bank Umum di BI adjusted: Tumbuh sebesar 27,1 persen (yoy).
  • Uang Kartal yang Diedarkan: Tumbuh sebesar 13,4 persen (yoy).
  • Giro Sektor Swasta di BI: Tumbuh sebesar 25,1 persen (yoy).

Sementara itu, surat berharga yang diterbitkan BI dan dimiliki oleh sektor swasta mencatatkan pertumbuhan negatif atau terkontraksi sebesar 79,9 persen (yoy).

Perlambatan pertumbuhan Uang Beredar (M2) ini mengindikasikan bahwa meskipun likuiditas di perekonomian masih bertumbuh, laju ekspansinya sedikit melunak di tengah perlambatan penyaluran kredit perbankan dan penurunan pertumbuhan net foreign asset.

Editor: M Nurhadi

Tag:  #uang #beredar #melambat #oktober #2025 #likuiditas #makin #ketat

KOMENTAR