Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 4,89 Persen di Kuartal III-2025, Sumbang 53,14 Persen ke PDB
Belanja masyarakat kembali menjadi motor utama perekonomian Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen pada kuartal III-2025.
Komponen ini bahkan menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan kontribusi mencapai 53,14 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, mengatakan pertumbuhan ini menunjukkan daya beli masyarakat masih terjaga di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Bersama dengan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang berkontribusi 29,09 persen, kedua komponen tersebut menyumbang lebih dari 82 persen terhadap total PDB nasional.
“Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 53,14 persen. Pada triwulan III 2025, komponen ini tumbuh sebesar 4,89 persen, yang menunjukkan masih terjaganya tingkat konsumsi masyarakat,” ujar Edy saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
“Selain itu, komponen PMTB juga memberikan kontribusi yang besar terhadap PDB di triwulan III-2025 sebesar 29,09 persen. Dengan demikian, 82,23 persen PDB triwulan III berasal dari konsumsi rumah tangga dan PMTB,” paparnya.
Dari sisi aktivitas, konsumsi masyarakat banyak didorong oleh peningkatan pada sektor transportasi dan komunikasi yang tumbuh 6,41 persen, seiring meningkatnya mobilitas penduduk, penjualan bahan bakar kendaraan, serta kenaikan jumlah penumpang angkutan darat, laut, dan rel.
Selain itu, kelompok restoran dan hotel juga mencatat pertumbuhan tinggi sebesar 6,32 persen, didorong oleh lonjakan perjalanan wisatawan nusantara sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.
Tak hanya konsumsi, komponen ekspor juga memberikan dorongan besar terhadap pertumbuhan ekonomi dengan kenaikan 9,91 persen, terutama dari barang nonmigas seperti lemak dan minyak nabati, besi dan baja, mesin dan peralatan listrik, serta kendaraan dan bagiannya.
Sementara ekspor jasa meningkat berkat lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara.
Di sisi lain, PMTB atau investasi tumbuh positif, terutama didorong oleh sub komponen mesin dan perlengkapan yang melonjak 17 persen, serta kendaraan yang tumbuh 6,24 persen.
Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan impor barang modal dan realisasi investasi BKPM yang tumbuh 13,89 persen pada kuartal III-2025.
“Peningkatan realisasi investasi BKPM pada Triwulan III tercatat sebesar 13,89 persen,” ucap Edy.
Secara keseluruhan, kombinasi antara kuatnya konsumsi masyarakat, peningkatan ekspor, dan pertumbuhan investasi menunjukkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih solid.
Pola konsumsi domestik yang tetap tinggi diharapkan terus menjadi bantalan utama menghadapi ketidakpastian global dan menjaga momentum pertumbuhan di atas 5 persen hingga akhir tahun.
Tag: #konsumsi #rumah #tangga #tumbuh #persen #kuartal #2025 #sumbang #5314 #persen