 37
                                        37                                    
                                 
                                             06:48
 06:48                                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                                            Harga Emas Dunia Naik Lagi, Imbas The Fed dan ''Rapuhnya'' Kesepakatan Dagang AS-China
— Harga emas dunia menguat hampir 2 persen pada Kamis (31/10/2025), didorong keputusan Federal Reserve memangkas suku bunga dan kekhawatiran pasar atas rapuhnya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Harga emas spot naik 1,8 persen menjadi 3.999,19 dollar AS atau sekitar Rp 65,5 juta per ounce. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember bertambah 0,3 persen ke posisi 4.011,8 dollar AS atau sekitar Rp 66 juta per ounce.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya akan menurunkan tarif terhadap China menjadi 47 persen dari sebelumnya 57 persen.
Langkah itu diambil sebagai imbalan atas janji Beijing untuk melanjutkan pembelian kedelai dan ekspor logam tanah jarang dari AS, serta menindak perdagangan gelap fentanyl.
“Kami sempat melihat sedikit pelemahan (pada harga emas)... tetapi ketika detail kesepakatan AS-China keluar dan orang-orang menyadari bahwa itu adalah kesepakatan yang cukup kosong, pasar kembali kehilangan optimisme bahwa perang dagang telah berakhir,” ujar Managing Partner CPM Group, Jeffrey Christian, dikutip dari CNBC.
The Fed pangkas suku bunga
Pasar saham global tercatat melemah karena investor menilai gencatan dagang tersebut mungkin tidak akan bertahan lama.
Sementara itu, Federal Reserve sehari sebelumnya memutuskan memangkas suku bunga sesuai ekspektasi pasar.
Namun, bank sentral AS itu memberi sinyal bahwa langkah tersebut bisa menjadi pemangkasan terakhir tahun ini, di tengah ancaman dampak penutupan sebagian aktivitas pemerintahan yang berpotensi menghambat publikasi data ekonomi penting.
Dalam kondisi suku bunga rendah, emas menjadi instrumen yang lebih menarik karena tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset) dan cenderung menguat di tengah ketidakpastian ekonomi maupun geopolitik.
Wells Fargo Investment Institute pun menaikkan proyeksi harga emas akhir tahun 2026 menjadi kisaran 4.500 hingga 4.700 dollar AS per ounce atau sekitar Rp 74,2 juta hingga Rp 77,6 juta, dari perkiraan sebelumnya 3.900 hingga 4.100 dollar AS per ounce.
“Kami memperkirakan tanda tanya ini akan terus mendukung permintaan emas, baik dari sektor swasta maupun resmi, dan mendorong harga ke level yang lebih tinggi,” tulis analis Wells Fargo dalam risetnya.
Harga perak dunia ikut terkerek
Selain emas, harga logam mulia lain juga turut menguat. Harga perak naik 2,3 persen menjadi 48,64 dollar AS per ounce atau sekitar Rp 802.000.
Harga platinum naik 1,1 persen menjadi 1.603,36 dollar AS atau sekitar Rp 26,5 juta per ounce, sedangkan palladium naik 2 persen ke 1.439,43 dollar AS atau sekitar Rp 23,8 juta per ounce.
Tag: #harga #emas #dunia #naik #lagi #imbas #rapuhnya #kesepakatan #dagang #china
 
             
             
             Berita Terbaru
Berita Terbaru Nasional
Nasional Internasional
Internasional Ekonomi
Ekonomi Sport
Sport Tekno
Tekno Sains
Sains Health
Health Hobi
Hobi Tokoh
Tokoh Food
Food Travel
Travel Lifestyle
Lifestyle 
                                             
                                             
                                             
                         06:48
 06:48                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                             
                         
                         
                         
                         
                        