Sepanjang 2025, Bank bjb Bukukan Laba Rp 1,37 Triliun
- Bank bjb berhasil membukukan laba konsolidasi mencapai Rp 1,37 triliun pada 2025. Perusahaan menilai, capaian tersebut bagian dari kinerja yang baik sepanjang tahun.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Herfinia mengatakan, laporan laba rugi sendiri, melalui pengelolaan aset dan liabilitas yang lebih prudent, optimalisasi potensi-potensi fee based income,
"Sejalan dengan efisiensi dalam kegiatan operasional sehingga laba konsolidasi sebelum pajak tercatat sebesar 1,37 triliun rupiah," kata Herfiani, Kamis (30/10).
Dalam penguatan digitalisasi, Bank bjb menghadirkan KGB Pisan (Pinjaman ASN), produk digital loan yang menyalurkan kepada lebih dari 5.800 debitur hanya dalam satu tahun. Produk ini menjadi terobosan digital dengan proses kredit tanpa interaksi fisik dan waktu persetujuan lebih optimal.
"Ke depan, cakupan layanan akan diperluas untuk pengajuan kredit baru," imbuhnya.
Bank bjb juga memperkuat sinergi dengan tiga bank anak dan dua lembaga keuangan non-bank untuk membuka ruang pertumbuhan baru. Ke depan, sinergi antar entitas akan terus diperkuat melalui kolaborasi produk dan skema sharing fee untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas grup secara berkelanjutan.
"Bank bjb juga menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip keberlanjutan. Hingga September 2025, portofolio pembiayaan hijau mencapai Rp 15,2 triliun, dengan fokus pada sektor lingkungan, UMKM hijau, dan transportasi rendah emisi," jelasnya.
Selain itu, penerbitan Sustainable Bond senilai Rp1 triliun menjadi bukti nyata keseriusan Bank bjb dalam memperkuat pendanaan hijau dan mendukung agenda ekonomi berkelanjutan nasional.
Arah kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia juga memberikan momentum positif bagi Bank bjb untuk memperkuat daya saing dan profitabilitas bisnis. Salah satu langkah utama yang ditempuh Bank bjb adalah efisiensi biaya dana dimana dampaknya akan tercermin pada kuartal IV 2025 dan optimal pada kinerja penuh tahun 2026.