Investasi dari Ujung Jari, Emas Digital Jadi Pilihan Investor Muda?
– Ketimbang generasi pendahulunya, Gen Z tergolong lebih melek literasi keuangan dan investasi. Dari data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 mengungkap, indeks literasi keuangan Gen Z sebesar 74,8 persen, lebih besar dari Milenial sebesar 71,7 persen.
Soal investasi, Gen Z juga kini mendominasi pasar modal Tanah Air dengan persentase 54,12 persen, sebagaimana dikutip dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Agustus 2025.
Pilihan instrumen investasi Gen Z pun beragam, mulai dari perhiasan, reksa dana, logam mulia, saham, hingga deposito.
Dari sejumlah investasi tersebut, logam mulia atau emas murni menjadi salah satu pilihan favorit. Andras, pemuda 25 tahun asal Tangerang Selatan, Banten, adalah salah satunya.
Diberitakan Kompas.com, Jumat (24/10/2025), Andreas mengaku selalu menyisihkan sebagian penghasilan untuk membeli emas secara rutin tiap bulan, meski tidak banyak.
“Untuk simpanan masa depan aja. Karena kan harga emas cenderung naik ya,” tutur Andreas.
Ia sendiri mengaku mulai menabung emas sejak Mei 2024. Kala itu, harga emas di kisaran Rp 1,5 juta per gram. Kini, harga emas sudah menembus lebih dari Rp 2 juta per gram. Dari awal hingga sekarang, ia telah memiliki keuntungan dari perubahan harga emas sekitar Rp 50 juta.
“Tapi, saya belinya pas di awal itu enggak sekaligus, nyicil satu-satu. Setiap gajian itu pasti nyisihin, terus kalau dapat THR (tunjangan hari raya, red), itu pasti beli,” cerita Andreas.
Kamu pun bisa seperti Andreas dengan berinvestasi di logam mulia mulai sekarang. Untuk memaksimalkannya, kamu bisa ikuti tip berikut.
1. Strategi mencicil secara rutin
Andreas berinvestasi emas dengan cara mencicil secara rutin tiap bulan dari penghasilannya. Cara ini umum disebut dollar-cost averaging (DCA). DCA memang menjadi metode investasi yang direkomendasikan bagi investor pemula.
Melalui metode tersebut, investor dapat membeli emas dengan nominal tetap secara rutin tanpa memperhatikan harga. Misalnya, daripada mencoba memprediksi kapan harga emas turun, kamu bisa mengalokasikan Rp 200.000 atau Rp 500.000 setiap bulan untuk membeli emas digital.
Dengan metode DCA, risiko membeli di harga tertinggi menjadi kecil. Sebab, harga beli emas akan dihitung secara rata-rata. Strategi ini cocok untuk karyawan muda yang memiliki penghasilan bulanan stabil.
2. Menabung emas berdasarkan bujeting
Masih dari cerita Andreas, ia sukses berinvestasi emas dengan melakukan budgeting konsisten. Tiap bulan, ia sudah mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk membeli emas secara disiplin dan teratur.
Cara tersebut dapat kamu terapkan pula. Tentukan pos tetap untuk investasi emas tiap bulan. Misalnya, 10 persen dari gaji atau uang saku.
Strategi tersebut dapat membantu kamu melatih kemampuan financial planning dan kedisiplinan dalam menerapkannya.
3. Mengubah dana tak terduga menjadi emas
Andreas juga menggunakan dana tak terduga (windfalls), seperti bonus, tunjangan hari raya (THR), atau komisi untuk beli emas.
Ketimbang untuk keperluan konsumtif, kamu bisa menyisihkan dana-dana tersebut untuk keperluan investasi emas.
Misalnya, jika mendapatkan bonus Rp 500.000, cukup sisihkan separuhnya untuk membeli emas digital. Dengan demikian, uang yang seharusnya cepat habis bisa berubah menjadi aset bernilai tinggi.
4. Menargetkan target jangka panjang
Emas dikenal sebagai aset investasi jangka panjang. Agar fokus dan termotivasi, sebaiknya kamu tentukan tujuan jangka panjang secara spesifik. Misalnya, mengumpulkan 15 gram emas dalam empat tahun untuk dana awal pernikahan atau menabung 50 gram emas untuk dana pendidikan anak di masa depan dalam tujuh tahun.
5. Manfaatkan fitur otomatisasi aplikasi
Agar tabungan emas konsisten dilakukan tiap bulan, kamu bisa pula memanfaatkan fitur auto-debit atau auto-saving. Fitur ini dapat melakukan pembelian emas secara otomatis dari rekening atau e-wallet pada saat gajian atau tanggal tertentu.
Melalui fitur tersebut, Gen Z yang sibuk dapat tetap berinvestasi tanpa perlu membeli emas secara manual dan menjalankan strategi DCA secara konsisten.
Mulai investasi di Lakuemas
Platform emas digital dapat memudahkan Gen Z berinvestasi emas. Salah satunya adalah Lakuemas yang didukung oleh PT Central Mega Kencana (CMK).
Melalui platform tersebut, kamu bisa memulai berinvestasi emas digital dengan modal kecil mulai dari Rp 50.000 sehingga cocok untuk kantong anak muda. Semua transaksi, mulai dari beli, jual, hingga transfer emas, bisa dilakukan 24/7 di mana pun kamu berada, cukup lewat aplikasi Lakuemas.
Keunggulan utama Lakuemas adalah efisiensi biaya yang tinggi. Kamu tidak perlu pusing dengan biaya cetak, biaya produksi, atau biaya penyimpanan yang biasanya ada di investasi emas fisik. Semua serbadigital, aman, dan transparan.
Tak perlu khawatir soal keamanan karena Lakuemas telah resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan bekerja sama dengan lembaga kustodian tepercaya. Ini berarti, setiap transaksi yang dilakukan oleh pengguna memiliki perlindungan maksimal.
Lakuemas juga memiliki Lakushop. Lakuemas Official Online Store ini bisa diakses di aplikasi Lakuemas serta menyediakan produk voucer emas digital dalam berbagai nominal.
Fitur menarik lain dari platform ini adalah Gold Swap yang memungkinkan pengguna menukar emas fisik ke saldo digital atau sebaliknya. Selain itu, terdapat fitur ATM Emas yang memudahkan pengguna menarik emas fisik secara praktis.
Saat ini, Lakuemas sedang melakukan kolaborasi eksklusif dengan platform e-commerce Blibli, TikTok Shop, dan Tokopedia untuk menyediakan Voucher Puzzle. Jika melengkapi kepingan puzzle-nya, kamu bisa mendapatkan hadiah berupa voucher emas.
Dengan segala kemudahan dan keunggulan yang ditawarkan, Lakuemas adalah jembatan bagi Gen Z untuk memulai perjalanan investasi emas dengan cerdas dan aman. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya beralih ke investasi emas digital dan wujudkan impian finansialmu!
Ingat, investasi emas bukan spekulasi ya, melainkan instrumen jangka panjang serta terbukti aman dari generasi ke generasi. Emas dapat digunakan sebagai diversifikasi aset dan alat nilai lindung aset dari inflasi. Yuk investasi emas digital di Lakuemas sekarang!
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, kamu bisa mengunjungi Tiktok @lakuemas.official dan Instagram @lakuemas atau website resmi Lakuemas.
Tag: #investasi #dari #ujung #jari #emas #digital #jadi #pilihan #investor #muda