



Intip Keseruan Adu Tangkas Tantangan Logistic Race di Episode 4 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
– Persaingan para peserta kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas semakin sengit. Di episode keempat yang tayang di kanal Youtube resmi Shopee, Minggu (19/10/2025), peserta mendapat tantangan Logistic Race.
Di episode sebelumnya, dua peserta, Hirakiya dan B Erl Cosmetics, harus mengakhiri langkah mereka setelah mendapat kritik dari para juri atas video promosi kreatif yang mereka buat.
Tantangan Logistic Race menuntut ketahanan fisik, strategi, serta kemampuan mengelola waktu secara cermat. Para Jagoan UMKM diuji untuk memahami dan menjalankan proses fulfillment secara menyeluruh.
Tidak sekadar mengemas barang, peserta harus mampu mengelola seluruh rantai pemenuhan pesanan, mulai dari penerimaan order, pengemasan, hingga pengiriman ke tangan pelanggan.
Setiap peserta harus mengemas 10 produk sesuai standard operating procedure (SOP) Shopee, memastikan keakuratan resi, dan mengantarkan paket ke empat ekspedisi berbeda, yakni JNE, PosAja, SiCepat, serta SPX Express.
Seluruh tugas harus selesai dalam waktu tiga jam. Kemudian, mereka wajib kembali ke titik awal sebelum waktu habis. Tekanan tinggi membuat setiap detik terasa berharga.
Sebelum lomba dimulai, para peserta diminta memilih amplop secara acak berisi daftar resi dan produk yang harus dikemas. Setiap amplop menghadirkan kejutan berbeda. Hal ini membuat tantangan Logistic Race tak hanya mengandalkan kecepatan, tapi juga strategi dan kelincahan berpikir.
Sebelum memulai Logistic Race, para finalis mendapatkan sesi mentoring dari Shopee Seller Mentor dan Founder MEA Agency, Yohan Agustian.
Ia memberikan wawasan tentang strategi logistik, efisiensi pengemasan, dan pengelolaan waktu di lapangan.
Yohan mengatakan, efisiensi operasional merupakan kunci kesuksesan jangka panjang. Keberhasilan tak hanya bergantung pada kualitas produk, tapi juga kemampuan mengelola seluruh rantai operasional dari hulu ke hilir.
“Pengin ngebentuk teman-teman UMKM jadi benar-benar pebisnis yang tangguh,” ujar Yohan.
Ketepatan dan strategi jadi kunci
Setelah sesi mentoring, setiap peserta membuka amplop yang telah dipilih. Begitu sesi dimulai, suasana langsung berubah tegang.
Misi pertama mereka adalah mengambil barang sesuai daftar resi, mulai dari makanan, pakaian, hingga produk elektronik, dan kemudian mengemas mengikuti SOP Shopee.
Penilaian kali ini bukan hanya soal kecepatan, melainkan juga ketepatan. Setiap peserta harus memastikan kesesuaian resi, kerapian pengemasan, serta keamanan produk sebelum dikirimkan ke ekspedisi.
Proses tersebut ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Pemilik homLiv Yudiana Lyn mengaku kesulitan karena sudah lama tidak melakukan proses pengemasan.
Peserta tiba di titik pengiriman terakhir dan berusaha menuntaskan seluruh tugas tepat waktu dalam tantangan Logistic Race Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas.
“Kesulitannya mungkin karena sudah lama enggak pegang alat-alat packing ya,” ujarnya.
Fikri dari Zenitha menjadi peserta terakhir yang berangkat karena waktu pengemasannya lebih lama dari peserta lain.
“Sebenarnya sudah biasa packing, cuma saya packing-nya itu lama. Tadi sudah mencoba cepat, tapi kenapa yang lain lebih cepat,” kata Fikri.
Di sinilah strategi punya peran penting. Para peserta harus menentukan urutan pengiriman dan rute perjalanan seefisien mungkin agar semua paket tiba tepat waktu.
Pemilik Sunkrisps, Sandra, memilih mengirim ke ekspedisi terdekat terlebih dahulu sebelum menuju lokasi yang lebih jauh. Keputusan ini terbukti efektif karena membantunya menghemat waktu dan tenaga.
Pemenang Golden Star pada episode sebelumnya, Annisa Herdyana dari DS Modest, mendapat keuntungan memulai tantangan lima menit lebih awal ketimbang peserta lain.
Salah satu peserta tampak berlari menuju ekspedisi sambil membawa paket. Kecepatan dan manajemen waktu jadi kunci sukses di tantangan Logistic Race.
Ia bisa mengemas produk lebih dulu dan berangkat lebih cepat. Namun, kenyataan di lapangan tak selalu sejalan dengan rencana. Beberapa hambatan membuat Annisa justru menyelesaikan tantangan lebih belakangan dari peserta lain.
Situasi tersebut menunjukkan bahwa kecepatan bukan satu-satunya faktor penentu. Pengalaman, strategi, dan kemampuan mengambil keputusan cepat di lapangan juga memegang peranan penting.
Penonton pun dibuat deg-degan menyaksikan para peserta beradu waktu di bawah tekanan. Drama di setiap langkah menambah intensitas tantangan Logistic Race. Tayangan ini tak hanya menghibur, tetapi juga menggambarkan realitas dunia usaha kecil yang harus berpacu dengan waktu dan ketepatan operasional.
Kepopuleran Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas menarik perhatian figur publik. Ruben Onsu, misalnya, ikut membagikan kompilasi momen dramatis episode 4 di media sosial miliknya.
“Lihat mereka cepet-cepetan jadi ikut deg-degan,” tulis Ruben.
Tak cukup dengan produk bagus
Episode keempat Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas menegaskan kembali bahwa menjadi pelaku UMKM sukses tak cukup hanya dengan memiliki produk bagus dan strategi pemasaran menarik.
Para peserta ditantang untuk memahami seluruh proses bisnis secara menyeluruh, mulai dari produksi hingga pengiriman ke konsumen.
Kemampuan mengemas produk dengan baik, memilih rute pengiriman efisien, dan membuat keputusan cepat di lapangan menjadi ujian sesungguhnya.
Tantangan ini memperlihatkan bahwa ketelitian, strategi, kreativitas, dan keberanian adalah fondasi utama untuk bertahan di dunia bisnis yang kompetitif.
Unggahan Ruben Onsu yang turut antusias menyaksikan Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas.
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga edukasi praktis bagi pelaku usaha di Indonesia.
Tayangan tersebut memperlihatkan sisi lain dari perjuangan para pengusaha kecil, yakni tekanan waktu dan kondisi lapangan menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan menuju kesuksesan.
Setelah dua peserta tereliminasi, kini empat besar Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas bersiap menapaki babak berikutnya.
Pada episode 5, mereka akan menghadapi tantangan Investor Pitch. Di tantnagan ini, setiap peserta harus mempresentasikan bisnis mereka di hadapan investor, termasuk juri tamu Chief Executive Officer (CEO) Hangry Indonesia.
Siapa yang akan bertahan dan siapa yang harus angkat kaki? Saksikan episode 5 yang bakal tayang pada Minggu (26/10/2025) pukul 19.00 WIB di YouTube Shopee Indonesia.
Sambil menunggu, kamu dapat menyaksikan kembali episode sebelumnya serta mengikuti Kuis Jagoan UMKM setiap Senin pukul 11.30 WIB hingga Rabu pukul 23.59 WIB.
Ada hadiah menarik seperti iPhone 16 dan jutaan voucer Shopee serta kesempatan mendukung peserta favorit melalui fitur Voting Partisipan Favorit di laman ini.
Tag: #intip #keseruan #tangkas #tantangan #logistic #race #episode #shopee #jagoan #umkm #naik #kelas