Meroket 82,41 Persen dalam Sepekan, Kenaikan Saham Gonzo Plantations (GZCO) Tak Cerminkan Fundamental?
- Emiten perkebunan kepala sawit PT Gonzo Plantations Tbk (GZCO) mencatatkan kenaikan saham hingga 24,68 persen pada perdagangan kemarin, Kamis (16/10/2025).
Saham GZCO naik 78 poin ke level 394 per saham sepanjang hari ini.
Dalam sepekan belakangan, saham GZCO telah naik 82,41 persen setara 178 poin dari level 216.
Dalam tiga bulan terakhir, saham GZCO telah naik 306,19 persen setara 297 poin setara 297 poin dari harga 97 per saham.
Adapun sepanjang tahun ini, saham GZCO telah meroket 248,67 persen setara 281 persen dari harga 113 per saham.
Analis sekaligus Pengamat Pasar Modal Indonesia Reydi Octa mengatakan, lonjakan harga saham GZCO belakangan ini lebih banyak digerakkan oleh sentimen adanya rencana akuisisi oleh PT Energi Melayani Negeri (EMN) dan tema biodiesel.
Sedikit catatan, EMN merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Hapsoro Sukmonohadi atau Happy Hapsoro.
"Bukan fundamental," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (17/10/2025).
Reydi menjelaskan, pasar melihat rumor tersebut sebagai peluang turn around dan potensi backdoor listing.
Namun demikian tanpa adanya realisasi, kenaikan saham GZCO rawan koreksi.
Di sisi lain, Reydi bilang, dibandingkan Astra Agro Lestari (AALI), PP London Sumatra Indonesia (LSIP), dan Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) yang punya kinerja solid, GZCO dinilai memiliki risiko yang tinggi.
"Masih berisiko tinggi dan spekulatif," tutup dia.
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary Gonzo Plantations (GZCO) Liviana memberikan klarifikasi terkait pemberitaan terkait kabar kepemilikan lahan sawit yang diduga berada di kawasan hutan.
Ia menjelaskan, terdapat areal lahan kelapa sawit milik entitas dalam grup usaha perseroan yang sebelumnya berada di dalam kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) dengan izin yan sah.
"Artinya lahan kepala sawit tersebut memiliki izin yang saham yang tidak masuk dalam kawasan hutan," kata dia dalam keterbukaan informasi, Kamis (16/10/2025).
Namun demikian, terdapat perubahan aturan dari pemerintah sehingga terjadi perubahan menjadi masuk ke dalam kawasan areal kawasan hutan.
Ia menjelaskan, pihaknya telah mengajukan pelepasan kawasan hutannya yang juga telah dilengkapi persyaratan administratif yang berlaku.
GZCO menjelaskan, luasan lahan tersebut berada di sekitar 650 hektare di Provinsi Sumatera Selatan dan sekitar 550 hektar di Kalimantan Tengah.
Saat ini, perseroan belum pernah menerima surat yang berisi pemberitahuan tagihan atau sanksi administratif dari Satgas Penguatan Tata Kelola Hutan (PKH), KLHK, atau Kejaksaan Agung.
"Strategi utama perseroan dan langkah konkret yang telah ditemput dalam menyelesaikan status legalitas lahan tersebut adalah dengan mengajukan permohonan pelepasan kawasan hutan kepada Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kehutanan (KLHK) serta melengkapi persyaratan yang diminta," tutup dia.
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.
Tag: #meroket #8241 #persen #dalam #sepekan #kenaikan #saham #gonzo #plantations #gzco #cerminkan #fundamental