



Jangan Kaget! Harga Emas Antam Tembus Rp 2.383.000 per Gram Hari Ini
-
Harga emas Antam meroket Rp 23.000 menjadi Rp 2.383.000 per gram.
-
Emas dunia menguat karena ketegangan dagang AS-Tiongkok meningkat.
-
Keyakinan The Fed pangkas suku bunga juga dorong harga emas.
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Rabu, 15 Oktober 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.383.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas Antam itu kembali meroket sebesar Rp 23.000 dibandingkan hari Selasa, 14 Oktober 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.232.000 per gram.
Harga buyback itu juga terus merangkak naik Rp 23.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Senin kemarin.

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.241.000
- Emas 1 Gram Rp 2.383.000
- Emas 2 gram Rp 4.706.000
- Emas 3 gram Rp 7.034.000
- Emas 5 gram Rp 11.690.000
- Emas 10 gram Rp 23.325.000
- Emas 25 gram Rp 58.117.000
- Emas 50 gram Rp 116.295.000
- Emas 100 gram Rp 232.512.000
- Emas 250 gram Rp 581.015.000
- Emas 500 gram Rp 1.161.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.323.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia ke Level Tertinggi
Harga emas dunia kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan Rabu (15/10/2025) pagi waktu Asia.
Dikutip dari FXStreet, logam mulia dengan kode XAU/USD naik mendekati level USD 4.165 per ons, seiring meningkatnya permintaan terhadap aset-aset safe haven di tengah ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China serta ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Kenaikan harga emas terjadi setelah pasar global kembali dibayangi kekhawatiran atas perang dagang jilid baru antara dua ekonomi terbesar dunia.
Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan pada Selasa bahwa Presiden AS Donald Trump dapat memberlakukan tarif hingga 100 persen kepada China mulai 1 November, atau bahkan lebih cepat, tergantung langkah Beijing dalam sengketa logam tanah jarang.
Selain itu, kedua negara juga akan mulai mengenakan biaya pelabuhan tambahan kepada perusahaan pelayaran laut pada pekan ini, yang berpotensi memengaruhi berbagai komoditas penting, mulai dari mainan liburan hingga minyak mentah.
AS dijadwalkan mulai mengenakan biaya tersebut pada 14 Oktober, menjadikan jalur laut sebagai medan pertempuran baru dalam eskalasi perang dagang.
Selain ketegangan geopolitik, penguatan harga emas juga didorong oleh meningkatnya keyakinan pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Oktober.
Ketua The Fed Jerome Powell sebelumnya menyatakan bahwa bank sentral 'berada di jalur yang tepat untuk memangkas suku bunga seperempat poin lagi', meski penutupan sebagian pemerintahan AS belakangan ini telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Menurut perangkat CME FedWatch, pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) hampir pasti akan dilakukan bulan ini, dengan peluang pemangkasan lanjutan pada Desember.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menekan biaya peluang memegang emas, aset yang tidak memberikan imbal hasil sehingga mendukung penguatan harga logam mulia ini.
Pelaku pasar kini menanti pidato dari sejumlah pejabat The Fed pada Rabu, termasuk Stephen Miran, Christopher Waller, dan Jeff Schmid, untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter AS ke depan.
Namun, FXStreet mencatat bahwa pernyataan bernada hawkish yang mengejutkan dari para pejabat tersebut dapat mengangkat nilai Dolar AS (USD), dan berpotensi menekan harga emas dalam jangka pendek.
Tag: #jangan #kaget #harga #emas #antam #tembus #2383000 #gram #hari