Tarif Trump ke Tiongkok Bikin Crash Besar Kripto: Bitcoin Anjlok 9%, DOGE 24%, ADA 23%, dan ETH 14%

– Pasar kripto global terguncang hebat pada Sabtu (11/10) pagi waktu Indonesia setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi mengumumkan tarif 100% untuk seluruh impor asal Tiongkok.

“Mulai 1 November 2025, Amerika Serikat akan mengenakan tarif 100% pada semua produk Tiongkok, serta kontrol ekspor terhadap perangkat lunak penting. Tiongkok telah melangkah terlalu jauh, dan sejarah akan mencatat ini,'' dikutip JawaPos.com dari akun resmi Truth milik Presiden Donald Trump.

Langkah ini langsung memicu kepanikan di pasar keuangan dan menyeret harga-harga aset digital utama ke level terendah dalam dua bulan terakhir.

Harga Bitcoin (BTC) ambruk 8,53 persen dalam 24 jam terakhir ke USD 111.453 atau sekitar Rp 1,79 miliar (kurs Rp 16.200 per USD). Penurunan ini menjadi salah satu yang paling tajam sepanjang Oktober 2025.

Pantauan JawaPos.com di CoinMarketCap, Sabtu (11/10), koreksi tajam Bitcoin ini terjadi setelah aksi jual besar-besaran di bursa berjangka yang memicu likuidasi posisi lebih dari USD 2 miliar atau sekitar Rp 32,4 triliun dalam sehari, berdasarkan data Coinglass.

Bitcoin sempat jatuh hingga USD 104.000 (Rp 1,71 miliar) sebelum kembali stabil di sekitar USD 111.000, posisi terendah sejak awal Agustus.

Sementara itu, Ethereum (ETH) juga terpukul keras dengan penurunan 14,19 persen menjadi USD 3.771 (Rp 61,1 juta). Analis mencatat, arus dana institusional yang sempat menopang harga di atas USD 4.000 kini mulai menurun drastis.

Altcoin Berdarah, Dogecoin Jadi yang Terparah

Gelombang kepanikan investor turut menghantam jajaran altcoin. Dogecoin (DOGE) menjadi korban terbesar di antara 15 kripto utama dengan penurunan 23,58 persen ke USD 0,1906 (Rp 3.090).

Disusul Sui (SUI) yang anjlok 24,93 persen, Cardano (ADA) merosot 21,81 persen, Chainlink (LINK) turun 22,19 persen, dan Solana (SOL) jatuh 16,61 persen.

Berikut penurunan terhadap 15 kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar beserta penurunan dalam 24 jam terakhir pada pukul 08.30 WIB.

1. Bitcoin (BTC) – ????8,53%

2. Ethereum (ETH) – ????14,19%

3. Tether (USDT) – ????0,08%

4. BNB (BNB) – ????12,99%

5. XRP (XRP) – ????16,88%

6. Solana (SOL) – ????16,61%

7. USD Coin (USDC) – ????0,01%

8. TRON (TRX) – ????5,13%

9. Dogecoin (DOGE) – ????23,58%

10. Cardano (ADA) – ????21,81%

11. USD e (USDe) – ????0,19%

12. Hype (HYPE) – ????14,65%

13. Chainlink (LINK) – ????22,19%

14. Bitcoin Cash (BCH) – ????13,17%

15. Stellar (XLM) – ????16,73%

Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global menyusut 9,89 persen menjadi USD 3,71 triliun atau sekitar Rp 60.142 triliun, dengan indeks altcoin turun ke 33/100 dan Fear & Greed Index merosot ke level 35, menunjukkan pasar sedang berada di fase ketakutan (fear).

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran akan “Big Reset” atau akhir dari siklus reli kripto yang berlangsung sejak awal 2025. Penurunan tajam tersebut terjadi tak lama setelah Bitcoin sempat menembus USD 120.000 (Rp 1,94 miliar) pada bulan September lalu.

Banyak investor kini memilih berlindung di stablecoin seperti USDT dan USDC sambil menunggu stabilitas baru pasca-perang dagang Amerika Serikat–Tiongkok.

Tag:  #tarif #trump #tiongkok #bikin #crash #besar #kripto #bitcoin #anjlok #doge