Ekonom Peter Schiff Sindir Bitcoin: Akan Di-rug Pull Emas
Ilustrasi emas dan bitcoin yang harganya melonjak. (Dhimas Ginanjar/Dall E/JawaPos.com)
10:00
9 Oktober 2025

Ekonom Peter Schiff Sindir Bitcoin: Akan Di-rug Pull Emas

 

Bitcoin sempat tergelincir dari rekor tertingginya pekan ini, sementara harga emas justru menanjak tajam. Ekonom terkenal Peter Schiff menilai kondisi ini sebagai sinyal bahwa masa kejayaan Bitcoin bisa segera berakhir, karena para investor besar mulai beralih ke logam mulia.

Dalam unggahan di platform X (dulu Twitter), Schiff menulis bahwa “Bitcoin dan seluruh pasar kripto akan segera di-rug pull oleh emas.” Istilah “rug pull” lazim digunakan di dunia kripto untuk menggambarkan penarikan dana besar-besaran yang menyebabkan harga ambruk.

Menurut Schiff, emas sedang menuju target USD 4.000 per ons, atau naik hampir 50% dari posisi saat ini di sekitar USD 2.700. Ia meyakini, bila target itu tercapai, modal besar dari Wall Street akan berpindah dari kripto ke emas karena dianggap lebih aman dan berwujud nyata.

“Optimisme terhadap kripto di kalangan investor institusional sudah sulit dibenarkan. Lonjakan emas bisa jadi pukulan keras bagi pasar digital,” tulis Schiff.

Harga Bitcoin sempat turun ke USD 122.000 (Rp 2,02 miliar) setelah sebelumnya menyentuh USD 126.000 (Rp 2,09 miliar). Sementara itu, kapitalisasi pasar kripto global merosot menjadi USD 4,13 triliun (Rp 68.558 triliun).

Beberapa aset besar seperti Ethereum, XRP, dan Solana ikut turun 5–6%, sementara BNB justru menjadi satu dari sedikit koin yang masih menguat.

Namun tidak semua analis sepakat dengan pandangan pesimistis Schiff. Deutsche Bank dalam riset terbarunya justru menilai emas dan Bitcoin dapat hidup berdampingan sebagai aset cadangan masa depan.

Laporan bank asal Jerman itu memprediksi bahwa bank sentral di berbagai negara bisa mulai menempatkan emas dan Bitcoin dalam neraca mereka pada 2030, sebagai bagian dari strategi menghadapi pelemahan dolar AS dan meningkatnya risiko geopolitik global.

“Bitcoin telah menunjukkan daya tahannya sebagai aset cadangan modern, sementara emas tetap menjadi penyimpan nilai tradisional,” tulis Deutsche Bank dalam catatan risetnya.

Pandangan di kalangan investor kini terbagi dua. Sebagian, seperti Paul Tudor Jones, masih percaya reli Bitcoin belum selesai dan melihat koreksi saat ini sebagai jeda wajar di tengah tren bullish.

Namun kelompok lain sepakat dengan Schiff, memandang fase ini sebagai awal rotasi modal menuju aset aman seperti emas.

Di sisi lain, ketidakpastian akibat shutdown pemerintahan Amerika Serikat ikut memperbesar volatilitas di pasar aset berisiko, termasuk kripto.

Meski begitu, sebagian analis melihat penurunan ini lebih disebabkan oleh aksi ambil untung jangka pendek, bukan tanda awal dari pembalikan tren besar.

Kini pasar dihadapkan pada dua skenario. Rotasi ke emas yang bisa menekan harga kripto, atau kenaikan simultan di kedua aset jika ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed semakin kuat.

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #ekonom #peter #schiff #sindir #bitcoin #akan #pull #emas

KOMENTAR