



Proyek Migas Besar Diharapkan Jadi Penggerak Industri
— Proyek-proyek strategis di sektor minyak dan gas (migas) dinilai memiliki potensi besar untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Selain menghasilkan energi, proyek migas juga dapat memberi nilai tambah ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja dan pemanfaatan produk dalam negeri.
Salah satu proyek yang menjadi perhatian adalah Proyek Tangguh UCC (Ubadari, Carbon Capture Utilization and Storage/CCUS, dan Compression) yang tengah dijalankan oleh BP Indonesia. Proyek ini bernilai 7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 115,5 triliun (kurs Rp 16.500 per dollar AS).
“Dengan nilai proyek yang sangat besar ini, tentunya harapan kita dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi negara dan rakyat. Salah satunya adalah dengan menggunakan barang dan produk dalam negeri,” ujar Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari Pemangku Kepentingan, Dina Nurul Fitria, dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).
Menurut Dina, keberadaan proyek migas skala besar dapat menjadi penggerak pertumbuhan industri nasional apabila berjalan sesuai aturan. Ia mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan setiap tahap proyek dijalankan dengan patuh terhadap regulasi yang berlaku.
“Pemerintah wajib melakukan pengawasan sejak awal proyek berlangsung untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran terhadap aturan yang berlaku,” katanya.
Selama ini, pemerintah telah menerbitkan sejumlah regulasi untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri di sektor migas.
Di antaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri, Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Kegiatan Usaha Hulu Migas, serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2018 tentang Impor Barang Operasi.
“Sudah banyak pihak yang menjalankan aturan ini dengan baik. Namun, masih ada saja pihak-pihak tertentu yang melanggar, dan itu bisa merugikan negara serta industri nasional,” ucap Dina.
Ia menambahkan, pengawasan ketat dan penegasan aturan kepada seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk mencegah terulangnya pelanggaran. Ketegasan dari pemerintah sebagai regulator juga diharapkan dapat menciptakan kepatuhan jangka panjang.
“Dengan pengawasan yang baik, barang dan produk dalam negeri bisa terpakai secara maksimal. Ini akan memperluas manfaat ekonomi dan mendukung industri lokal tumbuh lebih kuat,” tutup Dina.
Tag: #proyek #migas #besar #diharapkan #jadi #penggerak #industri