



Untung Besar! Laba Pertamina International Shipping Melonjak 69,31 Persen pada 2024, Tembus Rp 9 Triliun
PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatatkan laba sebesar USD 558,60 juta atau sekitar Rp 9,07 triliun (kurs Rp 16.240 per dolar AS) pada 2024. Angka ini meningkat 69,31 persen dari USD 329,9 juta.
Pendapatan perusahaan pun menunjukkan tren positif, USD 3,48 miliar atau sekitar Rp 56,52 triliun (kurs Rp 26.240 per dolar AS). Naik 4,48 persen jika dibanding dengan pendapatan sepanjang 2023, yakni USD 3,33 miliar.
Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron mengatakan bahwa capaian kinerja keuangan positif ini menjadi bukti bahwa Pertamina International Sehingga memiliki peran strategis sebagai ujung tombak distribusi energi nasional.
"Sekaligus menegaskan PIS sebagai salah satu perusahaan logistik maritim reputable di Asia. Pertumbuhan ini tak sekadar menandai kemajuan, tetapi juga meningkatkan kontribusi terhadap ketahanan energi nasional," tutur Baron dalam keterangannya, Jumat (27/6).
Sepanjang 2024, PIS juga menambah 10 armada tanker, di antaranya 4 tanker VLGC (Very Large Gas Carrier), yakni VLGC Pertamina Gas Caspia, VLGC Pertamina Gas Dahlia, VLGC Pertamina Gas Tulip, VLGC Pertamina Gas Bergenia. Kemudian tanker PIS Jawa, tanker PIS Kalimantan, tanker PIS Kerinci, tanker PIS Rinjani, tanker PIS Rokan, dan tanker PIS Natuna. Kini, total kapal yang dimiliki PIS mencapai 102 unit.
"Ini merupakan pertama kalinya, Pertamina International Shipping mencetak sejarah dengan memiliki armada di atas 100 unit dan menjadi kebanggaan Indonesia," imbuhnya.
Dengan armada yang terus bertambah, PIS memastikan distribusi energi berjalan lancar. Sepanjang 2024, 161 miliar liter BBM dan LPG diangkut ke seluruh penjuru negeri menggunakan kapal berstandar internasional.
"PIS terus melakukan penguatan armada dan meningkatkan kapasitas transportasi kargo domestik untuk ke depan, sesuai dengan pertumbuhan permintaan energi nasional," ujar Baron.
Hingga 2024, kapal-kapal yang dioperasikan Pertamina International Shipping telah berlayar di 65 rute internasional, bertambah signifikan dari semula 11 rute di 2021. Rute-rute ini akan terus bertambah ke depannya.
Dari tingkat pertumbuhan bisnis tersebut, baik dari sisi pengelolaan armada hingga pendapatan yang berhasil dibukukan, PIS semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan maritim logistik terbesar di Asia Tenggara. Keberhasilan Pertamina International Shipping tidak terlepas dari dukungan Sumber Daya Manusia yang andal dan berkualitas. Lebih dari 6 ribu perwira, termasuk pelaut profesional menjadi bagian dari keluarga PIS.
Guna melayani kebutuhan konsumen global dan rute pelayaran yang terus berkembang, PIS saat ini telah memiliki tiga kantor cabang melalui anak usahanya yakni PIS Asia Pacific dengan kantor yang berada di Singapura, Dubai, dan London. "Sebagai salah satu pelaku industri maritim yang berkomitmen mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia. Ini komitmen PIS untuk ikut serta menggerakkan perekonomian indonesia secara berkelanjutan," tukas Baron.
Tag: #untung #besar #laba #pertamina #international #shipping #melonjak #6931 #persen #pada #2024 #tembus #triliun