Maskapai Dunia Ramai-Ramai Hentikan Penerbangan karena Konflik Iran-Israel
Kobaran api muncul dari depot minyak di Shahran, barat laut Teheran, Iran, setelah serangan Israel pada Minggu, 15 Juni 2025. Perang Israel-Iran berkecamuk sejak 13 Juni 2025, kedua kubu saling menyalahkan eskalasi.(AFP/ATTA KENARE)
06:12
24 Juni 2025

Maskapai Dunia Ramai-Ramai Hentikan Penerbangan karena Konflik Iran-Israel

Maskapai internasional menghentikan, menunda, dan mengalihkan rute penerbangan akibat eskalasi konflik Iran-Israel yang melibatkan Amerika Serikat.

Reuters melaporkan pada Selasa (24/6/2025), sejumlah maskapai menunda penerbangan hingga Rabu (25/6/2025).

Senin lalu (23/6/2025), Air India menghentikan seluruh penerbangan ke Timur Tengah. Penerbangan menuju pantai timur Amerika Utara dan Eropa juga dibatalkan.

Maskapai asal India itu bahkan mengalihkan penerbangan yang sudah mengudara ke bandara asal karena mendekati wilayah udara tertutup di kawasan konflik.

Ketegangan militer antara Iran dan Israel diperparah oleh keterlibatan Amerika Serikat. Wilayah udara utama seperti Dubai dan Qatar ditutup.

Wilayah udara yang biasanya sibuk dari Iran dan Irak hingga Mediterania kini kosong. Tidak ada lalu lintas udara komersial karena penutupan wilayah dan alasan keselamatan.

Osprey Flight Solutions, konsultan risiko penerbangan, mengatakan maskapai kemungkinan besar menghindari Doha, Dubai, dan bandara lain di Timur Tengah. Mereka khawatir Iran atau proksinya menyerang menggunakan pesawat nirawak atau rudal ke arah pangkalan militer AS.

Sejumlah maskapai menangguhkan penerbangan tanpa kepastian waktu. Finnair menjadi yang pertama mengumumkan penghentian rute ke Doha sampai 30 Juni.

Singapore Airlines membatalkan penerbangan ke Dubai hingga Selasa ini. Air France KLM, Iberia, British Airways, dan Air Astana telah menghentikan penerbangan ke Doha atau Dubai sejak akhir pekan lalu.

Air France juga membatalkan rute ke Riyadh dan menunda penerbangan dari dan ke Beirut hingga Rabu besok.

Kondisi ini membuat penumpang tertahan di bandara. Sebagian memilih membatalkan perjalanan karena jadwal terbang tidak pasti.

Miret Padovani, seorang pebisnis, terdampar di Bandara Internasional Hamad, Doha. Ia memesan tiket Qatar Airways ke Thailand untuk keberangkatan Senin malam. Namun situasi memburuk. Ia memutuskan kembali ke Dubai pada Selasa.

“Semuanya terjadi begitu cepat. Saya bahkan mendengar dari orang-orang di ruang tunggu kelas utama bahwa rudal-rudal itu dikirim dengan cara ini bahkan sebelum menjadi berita,” ujar Miret.

“Mengerikan sekali,” tambahnya.

Zona konflik yang makin luas memperbesar beban operasional maskapai. Ancaman serangan udara menimbulkan risiko tembakan terhadap pesawat komersial, disengaja atau tidak.

Konflik memanas setelah Amerika Serikat menyerang tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025). Iran membalas dengan menyerang pangkalan militer utama AS di Qatar pada Senin.

AFP melaporkan, Dewan Keamanan Nasional Iran menyebut serangan itu sebagai balasan atas serangan AS.

Tag:  #maskapai #dunia #ramai #ramai #hentikan #penerbangan #karena #konflik #iran #israel

KOMENTAR