Danantara Kelola 889 Perusahaan BUMN, Bidik Investasi Global
Chief Investment Officer Danantara Pandu Patra Sjahrir dalam Forum Bisnis President Club bertajuk “Prospek Danantara Menuju Sovereign Fund Bertaraf Dunia yang diselenggarakan Jumat (20/6/2025).(Dok. President Club )
16:04
21 Juni 2025

Danantara Kelola 889 Perusahaan BUMN, Bidik Investasi Global

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara menyiapkan berbagai strategi untuk memperkuat ekonomi Indonesia lewat pengelolaan aset negara.

Chief Investment Officer Danantara, Pandu Patra Sjahrir, menjelaskan Danantara mengelola dividen BUMN serta dua jenis holding, yaitu investasi dan operasional.

Saat ini, Danantara mengelola operasional 889 perusahaan BUMN dengan kepemilikan hampir 100 persen. Langkah ini ditujukan untuk korporatisasi guna menghasilkan dividen bagi investment holding.

“Dividen ini diinvestasikan kembali ke perusahaan dalam dan luar negeri untuk tujuan komersial,” ujar Pandu dalam Forum Bisnis “Prospek Danantara Menuju Sovereign Wealth Fund dengan Standar Global” yang digelar President Club, Jumat (21/6/2025).

Ia menegaskan Danantara berkomitmen menerapkan tata kelola yang baik dan sistem meritokrasi. Talenta terbaik akan ditempatkan di BUMN besar seperti Pertamina dan Telkom.

“Meski sering dibandingkan dengan Temasek Singapura, yang telah beroperasi selama 50 tahun, Danantara baru berjalan 20 minggu. Tantangan terbesar kami adalah SDM. Kami fokus merekrut talenta global melalui headhunter untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo, menciptakan dampak dan warisan jangka panjang,” kata Pandu.

Pendekatan profesional Danantara mendapat sambutan dari U. Saefudin Noer.

Ia menyebut langkah Danantara membangun sovereign fund berstandar global menjadi sinyal positif bagi kepercayaan investor.

“Model bisnisnya, rekrutmen talenta, dan keterbukaan terhadap masukan berbagai pihak menunjukkan komitmen kuat,” ujar Saefudin.

Ia menjelaskan model sovereign fund bervariasi. Arab Saudi memakai model terpusat, sedangkan Singapura menggunakan sistem terdistribusi melalui Temasek Holdings, GIC, dan Monetary Authority of Singapore (MAS).

Sebagai informasi, President Club adalah komunitas pengusaha, akademisi, dan pejabat pemerintahan yang berdiri sejak 2011.

Klub ini memiliki lebih dari 1.200 anggota dan rutin menggelar diskusi bulanan untuk memperluas jejaring investasi serta mendukung pembangunan ekonomi nasional.

 

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Ingin Jadi Sovereign Wealth Fund Berstandar Global, Danantara Siapkan Strategi Ini

Tag:  #danantara #kelola #perusahaan #bumn #bidik #investasi #global

KOMENTAR