Bangun Kesadaran Lingkungan Sejak Dini, Pelindo Ajak Pelajar Kelola Limbah Laut
Pelindo berupaya membangun kesadaran lingkungan sejak dini dengan mengajak para siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 53 Kalibaru, Jakarta Utara, untuk lebih peduli terhadap isu limbah laut. (DOKUMENTASI PELINDO)
21:28
20 Juni 2025

Bangun Kesadaran Lingkungan Sejak Dini, Pelindo Ajak Pelajar Kelola Limbah Laut

- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berupaya membangun kesadaran lingkungan sejak dini serta memperkenalkan model pengelolaan limbah jaring bekas secara berkelanjutan melalui program edukasi bertema ghost net.

Salah satunya dengan mengajak para siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 53 Kalibaru, Jakarta Utara, untuk lebih peduli terhadap isu limbah laut.

“Para siswa diperkenalkan berbagai isu terkait pencemaran laut oleh ghost net, atau jaring ikan bekas pakai yang dibuang ke laut. Jaring ini sering mengganggu ekosistem laut karena sulit terurai dan dapat menjebak biota laut selama bertahun-tahun. Selain menyampaikan dampaknya, para fasilitator juga memperlihatkan bagaimana limbah tersebut dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi, seperti meja, kursi, atau bahan dasar pondasi bangunan,” kata Department Head Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny, dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).

Menurut dia, limbah jaring nelayan selama ini kurang mendapat perhatian dan relatif susah didaur ulang. Melalui kegiatan ini, para siswa ditunjukkan bahwa pengelolaan limbah bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang bisa dirasakan masyarakat pesisir.

Program edukasi ghost net ini merupakan bagian dari proyek percontohan yang dijalankan Pelindo sejak akhir 2024. Kalibaru dipilih sebagai lokasi awal karena memiliki tingkat pencemaran laut yang cukup tinggi dan potensi komunitas yang aktif. Di wilayah ini, Pelindo juga membina bank sampah di RW 06, melakukan pelatihan rumah tangga nelayan, dan memberikan edukasi lingkungan secara reguler kepada siswa sekolah.

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 60 siswa kelas VII dan VIII. Sebagian besar peserta berasal dari keluarga nelayan di wilayah pesisir Kalibaru. Dalam pelaksanaannya, Pelindo menggandeng dua organisasi mitra, yaitu Parongpong RAW Lab dan Divers Clean Action, yang berpengalaman mengolah limbah laut dan kampanye edukasi lingkungan.

Febrianto menambahkan, kegiatan ini menjadi bagian dari innovasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo melalui kerjasama dengan startup lingkungan yang difokuskan pada pengelolaan wilayah pesisir.

Sementara itu, Planning & Managing Manager CSR Program Pelindo, Bayu Widyafrasta menjelaskan, hingga pertengahan Juni 2025, proyek pengumpulan ghost net di Kalibaru telah berhasil menghimpun sekitar 900 kilogram limbah jaring. Limbah ini kemudian diolah oleh Parongpong RAW Lab menggunakan teknologi Prototiles, dan hasilnya dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran di sekolah-sekolah, termasuk SMPN 53 Kalibaru.

Pelindo menargetkan pengumpulan hingga dua ton ghost net hingga akhir program tahun ini. Selain itu, perusahaan juga mendorong replikasi model ini di sejumlah kawasan pesisir lain di Indonesia. Upaya tersebut sejalan dengan misi Pelindo sebagai badan usaha milik negara yang tak hanya berperan sebagai operator pelabuhan, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan sosial dan lingkungan di wilayah operasionalnya.

“Solusi atas persoalan limbah laut tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan teknis. Harus dimulai dari akar, yakni edukasi dan pemberdayaan komunitas. Kami ingin perubahan ini benar-benar terasa dan berdampak jangka panjang,” ujar Bayu.

Tag:  #bangun #kesadaran #lingkungan #sejak #dini #pelindo #ajak #pelajar #kelola #limbah #laut

KOMENTAR