Bank Sentral Swiss Turunkan Suku Bunga Jadi 0 Persen
Ilustrasi bendera Swiss.(iStockphoto/bluejayphoto)
17:08
19 Juni 2025

Bank Sentral Swiss Turunkan Suku Bunga Jadi 0 Persen

– Bank Sentral Swiss atau Swiss National Bank (SNB) memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 0 persen pada Kamis (13/6/2025).

Keputusan ini memicu kekhawatiran akan kembalinya suku bunga negatif di negara tersebut.

Langkah pemangkasan ini sebenarnya sudah diprediksi pasar. Menjelang pengumuman, para pelaku pasar memperkirakan kemungkinan 81 persen SNB akan menurunkan bunga sebesar seperempat poin, dan 19 persen lainnya menduga pemangkasan bisa lebih dalam, hingga 50 basis poin.

“Tekanan inflasi telah menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. Dengan pelonggaran kebijakan moneter hari ini, SNB merespons tekanan inflasi yang lebih rendah,” tulis bank sentral dalam pernyataan resminya, seperti dilansir CNBC.

SNB menegaskan akan terus memantau kondisi ekonomi dan menyesuaikan kebijakan bila diperlukan agar inflasi tetap terkendali sesuai target stabilitas harga dalam jangka menengah.

Swiss Hadapi Tantangan Deflasi

Berbeda dengan banyak negara yang masih bergelut dengan inflasi tinggi, Swiss justru menghadapi deflasi. Pada Mei lalu, harga konsumen tercatat turun 0,1 persen secara tahunan.

Fenomena ini bukan hal baru bagi Swiss. Negara tersebut pernah mengalami beberapa periode deflasi selama dekade 2010-an dan awal 2020-an. Salah satu penyebab utamanya adalah penguatan mata uang franc Swiss.

“Sebagai mata uang safe haven, franc Swiss cenderung menguat ketika pasar global sedang tertekan,” kata Charlotte de Montpellier, ekonom senior di ING yang memantau ekonomi Swiss dan Prancis.

“Hal ini secara otomatis menekan harga barang impor. Swiss adalah negara dengan ekonomi terbuka dan kecil, jadi impor sangat memengaruhi inflasi,” ujarnya kepada CNBC.

Dalam beberapa bulan terakhir, franc terus menguat karena ketidakpastian global yang tinggi. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi SNB yang selama ini mencoba menjaga nilai tukar agar tidak terlalu kuat.

Menurut Montpellier, SNB kemungkinan akan terus mempertahankan suku bunga lebih rendah dibanding negara lain demi membatasi penguatan franc.

Apakah Era Bunga Negatif Akan Kembali?

Setelah pengumuman suku bunga, franc sempat menguat, meskipun dolar Amerika Serikat (AS) tetap diperdagangkan stabil terhadap mata uang Swiss. Sebagai catatan, 1 dolar AS saat ini setara Rp16.416,26.

Ekonom Eropa dari Capital Economics, Adrian Prettejohn, menyebut ada kemungkinan suku bunga Swiss dipotong lagi hingga ke level negatif.

“Saya memperkirakan bunga bisa dipotong hingga -0,25 persen tahun ini,” katanya kepada CNBC. “Bahkan SNB mungkin melangkah lebih jauh jika inflasi tidak juga naik. Suku bunga bisa kembali ke -0,75 persen seperti yang terjadi pada dekade lalu.”

Prettejohn menilai penurunan suku bunga bisa mendorong investasi karena membuat pinjaman lebih murah. Namun, ia mengakui ada risiko, termasuk bagi para penabung dan lembaga keuangan.

Di sisi lain, Montpellier mengingatkan bahwa suku bunga negatif bisa membawa efek samping jangka panjang.

“Suku bunga negatif bisa mendistorsi pasar keuangan, menekan margin perbankan, dan menimbulkan kekhawatiran terhadap stabilitas keuangan di masa depan,” ujarnya.

Tag:  #bank #sentral #swiss #turunkan #suku #bunga #jadi #persen

KOMENTAR