Prabowo Bakal Bicara di Forum Ekonomi Rusia, Bahas Perjanjian Dagang Bebas
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong sepakat mendorong penyelesaian damai atas sejumlah isu regional dan global yang tengah memanas. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers bersama usai pertemuan Leaders? Retreat yang digelar di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025).(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
08:40
17 Juni 2025

Prabowo Bakal Bicara di Forum Ekonomi Rusia, Bahas Perjanjian Dagang Bebas

– Presiden Prabowo Subianto terbang ke Rusia, Senin (16/6/2025), usai kunjungan ke Singapura.

Ia menghadiri The 28th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) sekaligus melakukan kunjungan kenegaraan atas undangan Presiden Vladimir Putin.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan, Prabowo akan tampil sebagai pembicara utama dalam forum tersebut.

“Kunjungan kenegaraan ini merupakan kunjungan yang sangat strategis untuk memperkuat kerja sama dan kemitraan komprehensif antara Indonesia dan Rusia,” ujar Teddy, Selasa (17/6/2025).

“Dan tentunya ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara besar, semakin dipandang di mata dunia terutama di tengah berkembangnya berbagai tantangan global yang sedang meningkat,” lanjutnya.

Forum SPIEF berlangsung di St Petersburg pada 18–21 Juni 2025. Agenda ini mempertemukan pelaku bisnis global dan membahas isu-isu ekonomi utama, termasuk tantangan negara berkembang. Forum ini rutin digelar sejak 1997, dan sejak 2006 berada langsung di bawah naungan Presiden Rusia.

Dalam sambutannya kepada peserta, Presiden Vladimir Putin menyebut tema utama tahun ini: “Shared Values: The Foundation of Growth in a Multipolar World.”

Putin menyatakan, Rusia menjunjung tinggi prinsip pembangunan berdaulat dan menghormati identitas budaya masyarakat. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang setara dan saling menguntungkan, tanpa tekanan atau sanksi.

“Bersama dengan mitra kami, khususnya dalam kelompok BRICS, kami tetap berkomitmen untuk membangun sistem kerja sama internasional yang efektif, setara, dan saling menguntungkan, bebas dari segala bentuk diskriminasi, perintah, dan tekanan sanksi,” kata Putin.

Ia menambahkan, peserta SPIEF akan bertukar pandangan soal demografi, produktivitas, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

FTA Indonesia–Eurasia Masuk Tahap Akhir

Sementara itu, Indonesia dan Rusia tengah merampungkan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) antara Indonesia dan negara-negara Eurasian Economic Union (EAEU). Blok ini terdiri atas Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

Presiden Prabowo sebelumnya telah memberi arahan agar negosiasi FTA dengan EAEU selesai pada semester pertama 2025.

“FTA Eurasia tinggal sedikit. Jadi mungkin tinggal putaran terakhir, itu bisa kita conclude,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (14/4/2025).

“Arahan Pak Presiden, (beliau) minta semester satu bisa conclude seluruh term,” ujarnya.

 

Setelah substansi rampung, pemerintah akan menyelesaikan proses legal scrubbing atau harmonisasi dokumen perjanjian.

Airlangga menilai, hubungan ekonomi Indonesia dan Rusia menjadi semakin strategis di tengah ketidakpastian global.

Investasi Rusia di Indonesia saat ini mencakup sektor energi, keamanan siber, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata. Airlangga juga membuka peluang keterlibatan Badan Pengelola Investasi Danantara untuk proyek strategis di masa mendatang.

“Tentu investasi itu di dalamnya bisa melibatkan Danantara, tentu pada investasi-investasi yang sifatnya strategis dan tentu dari Rusia sangat minat di bidang aluminium dan juga minat di bidang energi,” katanya.

Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Alexey Gruzdev mengatakan, negaranya punya ambisi kuat menyelesaikan FTA dengan Indonesia.

“Ya, kami sangat ambisius dengan FTA ini, jadi kami cenderung sefleksibel mungkin di kedua belah pihak. Jadi yang kami butuhkan, kami perlu menghilangkan sebagian besar hambatan, dan itulah targetnya,” kata Alexey di sela Forum Bisnis Rusia-Indonesia di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Tag:  #prabowo #bakal #bicara #forum #ekonomi #rusia #bahas #perjanjian #dagang #bebas

KOMENTAR