



Bahlil: Ekspor Listrik Hijau ke Singapura Prioritaskan Swasta
— Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan proyek ekspor listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) dari Indonesia ke Singapura akan lebih dulu dikerjakan perusahaan swasta dalam negeri.
“Perusahaan yang terlibat swasta. PLN bisa iya, bisa tidak. Nanti kita lihat,” kata Bahlil di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Menurut dia, Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat ini fokus pada proyek penyediaan listrik dalam negeri.
Sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), PLN harus membangun pembangkit dengan total kapasitas 69,5 gigawatt (GW) hingga 2034.
“Dia (PLN) harus membangun 69 GW sampai 2034. Jaringan transmisi juga harus dibangun sepanjang 48.000 meter sirkuit atau sekitar 8.000 kilometer. Jadi kita lihat kemampuannya dulu,” ucapnya.
Meski begitu, Bahlil belum menyebut daftar perusahaan swasta dalam negeri yang akan masuk dalam konsorsium ekspor listrik ke Singapura.
Kerja sama ekspor listrik EBT ini sebelumnya dijajaki pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi saat dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan.
Saat itu, Indonesia dan Singapura sepakat menyiapkan ekspor listrik hijau hingga 3 GW dengan nilai investasi sekitar 30 miliar dolar AS atau setara Rp 308 triliun (kurs Rp 10.280 per dolar AS).
Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Announcement on Cross Border Electricity Interconnection dalam ajang Indonesia International Sustainability Forum pada 5 September 2024.
Lima perusahaan swasta yang terlibat dalam proyek tersebut telah mengantongi persetujuan bersyarat sejak September 2023. Berikut rinciannya:
-Pacific Medco Solar Energy Pte Ltd – gabungan dari PacificLight Renewables Pte Ltd, Medco Power Global Pte Ltd, dan Gallant Venture Ltd. Kapasitas: 0,6 GW
-Adaro Solar International Pte Ltd – anak usaha PT Adaro Clean Energy Indonesia. Kapasitas: 0,4 GW
-EDP Renewables APAC. Kapasitas: 0,4 GW
-Vanda RE Pte Ltd – kolaborasi Gurin Energy Pte Ltd dan Gentari International Renewables Pte Ltd. Kapasitas: 0,3 GW
-Keppel Energy Pte Ltd. Kapasitas: 0,3 GW
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Ekspor Listrik ke Singapura Digarap Swasta, Bahlil: PLN Bukan Prioritas
Tag: #bahlil #ekspor #listrik #hijau #singapura #prioritaskan #swasta