



Mark Cuban Pamit dari Shark Tank, Bawa Pulang Portofolio Rp 4,1 Triliun
Mark Cuban resmi pamit dari dunia hiburan.
Episode terakhir miliarder yang dikenal sebagai pengusaha dan investor ini di acara reality show ABC, Shark Tank, tayang Jumat pekan lalu. Penampilan Cuban di acara itu berakhir setelah 15 musim.
Selama belasan tahun menjadi salah satu "ikan hiu", Cuban mengalami pasang surut dalam dunia investasi. Namun, ia menutup perjalanannya dengan hasil yang cukup memuaskan.
Kepada CNBC Make It, Cuban mengaku sudah menggelontorkan dana sekitar 33 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp541 miliar (kurs 1 dollar AS = Rp16.422).
Dari total itu, ia memperkirakan sudah mengantongi hingga 35 juta dollar AS dalam bentuk pengembalian tunai, atau sekitar Rp574 miliar.
Nilai kepemilikan sahamnya (ekuitas) dari seluruh bisnis yang ia danai diperkirakan mencapai setidaknya 250 juta dollar AS, atau sekitar Rp4,1 triliun, jika dihitung berdasarkan nilai pasar saat ini (mark-to-market).
"Saya benar-benar sukses di pasar," kata Cuban kepada majalah Fortune pada Januari 2025.
Ia merujuk pada nilai pasar dari puluhan perusahaan yang ia danai sejak pertama kali bergabung di Shark Tank pada 2011.
Menurut data dari Shark Tank Insights, Cuban pernah menyatakan komitmen investasi hingga 61,9 juta dollar AS atau sekitar Rp1 triliun untuk lebih dari 200 kesepakatan selama tampil di acara tersebut.
Namun, tidak semua transaksi yang terlihat di layar benar-benar berlanjut menjadi investasi nyata setelah acara selesai.
Uang Bukan Tujuan Utama
Cuban pernah menegaskan motivasinya bergabung di Shark Tank tidak semata untuk mencari keuntungan.
Dalam unggahan di Twitter pada Juli 2022 — yang kini sudah tidak tersedia di platform media sosial yang kini bernama X — ia menulis:
"Saya tidak melakukan pertunjukan untuk mendapatkan investasi terbaik. Dan saya tidak selalu berinvestasi karena saya pikir saya akan menghasilkan uang. Terkadang transaksi saya murni untuk membantu [seorang pengusaha] atau mengirim pesan," sebut Cuban.
Sebagai seorang vegetarian sejak setidaknya 2019, Cuban juga berinvestasi di sejumlah merek makanan vegan selama tampil di acara itu.
Pada saat yang sama, ia mengaku sempat mengalami kerugian bersih "berdasarkan uang tunai" dari investasinya di Shark Tank.
Perhitungan itu belum termasuk nilai saham yang masih ia pegang.
Kini, ia mengatakan berada di posisi unggul baik dari sisi pengembalian tunai maupun mark-to-market, yakni metode akuntansi yang menilai aset berdasarkan nilai pasar wajar saat ini.
Konsep mark-to-market menjadi cara Cuban untuk menilai total portofolio investasinya, termasuk yang belum ia jual, dengan melihat sejauh mana pertumbuhan bisnis tersebut sejak ia menyuntikkan dana.
Strategi Investasi Cuban
Selama tampil di Shark Tank, Cuban sering mengungkapkan strategi investasinya. Salah satu yang paling ia hargai adalah komitmen dan pengorbanan para pengusaha.
"Yang benar-benar membuat saya bersemangat adalah ketika orang-orang memiliki bisnis yang sudah berjalan dan mereka sudah melakukannya. Dan mereka telah menginvestasikan segalanya," ujar Cuban kepada TV Tango pada 2011.
"Mereka telah menaruh hati, jiwa, waktu, dan semua yang mereka miliki untuk bisnis tersebut. Dan mereka telah mempertaruhkan segalanya. Dan mereka hanya butuh sedikit bantuan," katanya lagi.
Cuban juga melihat seberapa besar usaha, kecerdasan, dan kemampuan menjual yang dimiliki tiap pengusaha.
Meski begitu, ia tetap memperhitungkan seberapa besar uang yang dipertaruhkan.
"Semakin besar jumlah uangnya, semakin kecil keinginan saya untuk mengambil risiko pada sesuatu yang tidak akan mengembalikan investasi saya," katanya.
"Saya membandingkan [faktor-faktor tersebut] dengan risiko-imbalan dari bisnis atau investasi. Jadi dengan kata lain, jika saya menginvestasikan 10.000 dollar AS, ada profil risiko-imbalan yang berbeda dibandingkan jika saya menginvestasikan satu juta dollar AS," sebut Cuban.
Tag: #mark #cuban #pamit #dari #shark #tank #bawa #pulang #portofolio #triliun