Ini Penyebab LG Batal Investasi Baterai EV Rp 129,8 Triliun di Indonesia
LG Energy Solution (LGES) resmi menyatakan batal melanjutkan investasi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia. Keputusan ini sekaligus menandai mundurnya konsorsium Korea Selatan dari proyek rantai pasok baterai EV terintegrasi di Tanah Air.()
12:28
22 April 2025

Ini Penyebab LG Batal Investasi Baterai EV Rp 129,8 Triliun di Indonesia

Konsorsium Korea Selatan telah memutuskan menarik proyek investasi senilai 7,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 129,8 triliun (asumsi kurs Rp 16.862 per dollar AS) dari realisasi pengembangan baterai listrik (EV battery) di Indonesia.

Dilansir Yonhap News Agency pada Selasa (22/4/2025), konsorsium tersebut, yang meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp dan mitra lainnya.

Sebelumnya, konsorsium sudah melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BUMN untuk membangun rantai pasok baterai EV.

Yakni mulai pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode, dan pembuatan sel baterai.

Sumber dari kalangan industri Korea Selatan menyebut, konsorsium telah memutuskan menarik proyek investasi setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia.

Pasalnya saat ini ada pergeseran dalam lanskap industri.

Khususnya karena adanya perlambatan sementara permintaan kendaraan listrik global.

"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," kata seorang pejabat dari LG Energy Solution.

"Namun, kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group," lanjut pejabat tersebut.

Pemerintah pertanyakan keseriusan LG

Merspons batalnya realisasi investasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan tanggapan.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mempertanyakan keseriusan LG untuk berinvestasi di Indonesia.

“Dia sebetulnya niat enggak sih mau investasi di sini? Kalau misalnya enggak niat ya sudah. Memang dari awal enggak ada niat berarti,” kata Tri di Kantor Kementerian ESDM, Senin (21/4/2025).

"Mau investor besar, mau kecil, yang penting niat enggak dia? Kalau cuma omong doang (omdo), ya enggak lah,” tambahnya.

Tri juga mengungkapkan, sejak awal LG dan mitra-mitranya sering kali tidak tepat waktu dalam menjalankan rencana proyek.

“Kan selalu enggak tepat waktu mereka, sudah berapa tahun. Kamu mau bangun rumah, terus habis itu kamu harusnya sudah groundbreaking, enggak juga. Ya sudah berarti dari kamu memang enggak serius kan,” lanjutnya.

Meskipun belum menyebutkan nama investor pengganti, Tri memastikan akan ada pihak baru yang siap melanjutkan agenda hilirisasi nikel di Indonesia.

"Nanti lah kita lihat ya,” ujarnya singkat.

Tag:  #penyebab #batal #investasi #baterai #1298 #triliun #indonesia

KOMENTAR