



Anak Muda China Pun Kini Memilih Jadi PNS daripada Pegawai Swasta
Hidup mapan dengan gaji dan tunjangan tetap di atas rata-rata upah minimum nasional, menjadi pegawai negeri sipil (PNS) jadi profesi idaman jutaan anak-anak muda.
Pekerjaan sebagai ASN juga menjanjikan jaminan pensiun tetap di usia tua. Belum lagi anggapan kalau profesi ASN relatif lebih aman karena dianggap sulit dipecat dibandingkan risiko bekerja di perusahaan swasta.
Rupanya fenomena ini tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di China sejak beberapa tahun terakhir. Meski gaji lebih kecil dibanding perusahaan swasta, PNS memberikan jaminan penghasilan lebih stabil dalam jangka panjang.
Mengutip pemberitaan English.gov.cn, situs resmi pemberitaan luar negeri berbahasa Inggris milik pemerintah China, jumlah pendaftar PNS di China sangat besar dengan persaingan yang sangat sengit.
Dalam laporan yang dirilis National Civil Service Administration atau instansi yang serupa dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara) di Indonesia, pada seleksi CPNS tahun 2025 di China, ada lebih dari 3,41 juta pelamar yang lolos seleksi administrasi.
Ini belum menghitung jumlah peserta yang tidak lolos tahap administrasi. Mereka yang lulus tahap pertama ini, kemudian berhak mengikuti ujian seleksi selanjutnya.
Dengan jumlah formasi atau lowongan yang tersedia hanya 39.700 untuk instansi pemerintah pusat, pemda, dan lembaga-lembaga di bawahnya, artinya rasio setiap 1 orang harus bersaing dengan 86 pelamar.
Masih mengutip laporan English.gov.cn, setiap pelamar yang sudah sudah dinyatakan lolos tahap berkas administrasi, diharuskan membayar biaya tes sebagai syarat mengikuti ujian tertulis.
Selain ujian tertulis, mereka yang melamar posisi tertentu perlu mengikuti tes keterampilan profesional tambahan.
Ujian seleksi penerimaan PNS di China yang sangat ketat ini dikenal dengan istilah guokao dalam bahasa Mandarin. Guokao bisa diibaratkan sebagai ujian hidup matinya warga China karena menyangkut nasib ekonomi seumur hidupnya.
Istilah guokao juga dipergunakan untuk seleksi ketat masuk perguruan tinggi negeri favorit.
Sama dengan kondisi yang terjadi di Indonesia, pekerjaan menjadi PNS di China menawarkan gaji dan tunjangan yang stabil dibanding sektor swasta yang bergantung pada gonjang-ganjing ekonomi.
Melansir UnHerd, anak-anak muda di China kini banyak yang bersaing ketat menjadi PNS karena pilihan kerja yang semakin terbatas dan kini banyak lowongan pekerjaan lebih bergantung kepada koneksi di perusahaan-perusahaan swasta.
Sementara biaya hidup semakin mahal, hingga tuntutan perusahaan swasta yang semakin tinggi kepada pekerjanya. Fenomena ini memunculkan perasaan lelah terhadap pekerjaan dan kekhawatiran di masa tua bagi kaum muda-mudi di China.
Filosofi mangkuk besi
Bekerja sebagai PNS di China kerap dikaitkan dengan filosofi mangkuk nasi dari besi. Istilah mangkuk besi ini berasal dari jurnal lama China yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Inggris berjudul "Notes of the Thatched Abode of Close Observations".
Jurnal berbahasa Mandarin ini ditulis filusuf dan politikus China Ji Yun atau Ji Xiaolan yang hidup pada abad ke-18.
Mangkuk besi adalah istilah China untuk pekerjaan dengan jaminan kerja hingga seumur hidup. Secara tradisional, orang yang dianggap memiliki posisi tersebut saat ini adalah tentara, PNS, dan pegawai perusahaan BUMN.
Merujuk pada jurnal yang ditulis Ji Yun, istilah mangkuk besi yang populer di China awalnya berawal dari kisah seorang pembantu cantik yang bekerja di rumah seorang bangsawan.
Suatu hari, pembantunya memecahkan mangkuk, tetapi sang majikan tidak menghukumnya karena kecantikannya. Setelah itu, pembantunya kembali teledor dan memecahkan lebih banyak mangkuk lagi.
Sebagai tanggapan, bukannya menghukum sang pembantu cantik, sang bangsawan malah memutuskan untuk mengganti semua mangkuk dengan mangkuk besi.
Setelah tak lagi memecahkan mangkuk, sang pembantu tidak perlu bekerja, tetapi dia tetap mendapat gaji. Karena itu, istilah mangkuk besi kemudian dijadikan gambaran pekerjaan yang stabil, bahkan hingga seumur hidup.
Tes seleksi PNS di China
Sementara mengutip Global Times, pemerintah China menerapkan ujian dengan materi pemahaman tentang politik. Misalnya soal tes dan wawancara tentang pandangan politik sang pelamar.
Bisa dibilang, tes materi politik ini serupa dengan materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang ada pada penerimaan CPNS di Indonesia.
Materi teori politik akan dimasukkan dalam tes kemampuan profesional administratif, menilai keterampilan kandidat dalam menganalisis dan memecahkan masalah, serta mengevaluasi perilaku moral dan sifat taat hukum serta pandangan politiknya.
Yang berbeda dan tidak diterapkan di Indonesia, pemerintah China mengalokasikan formasi khusus afirmasi bagi pemuda-pemudi yang berdinas di militer untuk mendaftar menjadi PNS.
Pemerintah China membuka formasi bagi 3.000 orang di penerimaan PNS tahun 2025 untuk warganya yang memenuhi syarat sudah menyelesaikan pendidikan sarjana dan sudah bertugas sebagai militer minimal 5 tahun.
Selain itu, pemerintah mengatakan bahwa 26.700 posisi akan merekrut dari lulusan perguruan tinggi baru, sebagai bagian dari upaya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi para lulusan.
Tag: #anak #muda #china #kini #memilih #jadi #daripada #pegawai #swasta