Bybit Tawarkan Rp 2,4 Triliun untuk yang Bisa Kembalikan Aset Kriptonya
Platform pertukaran kripto (crypto exchange) populer, Bybit mengalami peretasan besar-besaran yang mengakibatkan hilangnya aset digital senilai lebih dari 1,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 22 triliun.(Karim Sahib/Agence France-Presse/Getty Images)
12:56
24 Februari 2025

Bybit Tawarkan Rp 2,4 Triliun untuk yang Bisa Kembalikan Aset Kriptonya

Bursa mata uang kripto Bybit menawarkan hadiah hingga 10 persen dari dana yang berhasil dikembalikan setelah mengalami peretasan besar.

Dengan total kerugian mencapai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp24,4 triliun), perusahaan siap memberikan imbalan sekitar 150 juta dolar AS (sekitar Rp2,4 triliun) kepada siapa pun yang bisa membantu menemukan atau mengambil kembali Ethereum yang dicuri.

Dilansir dari Business Insider, Bybit mengumumkan "program hadiah pemulihan" ini sebagai upaya mempercepat investigasi dan melibatkan lebih banyak ahli keamanan siber serta jaringan blockchain.

Perusahaan menegaskan pihak yang membantu, termasuk peretas yang bersedia mengembalikan dana, bisa mendapatkan imbalan sesuai kontribusi mereka.

Peretasan Kripto Terbesar

CEO Bybit, Ben Zhou, menjelaskan serangan terjadi saat perusahaan melakukan transfer rutin dari dompet dingin—sistem penyimpanan offline—ke dompet hangat yang digunakan untuk perdagangan harian.

Peretas memanipulasi transaksi dengan mengubah antarmuka penandatanganan sehingga alamat tujuan terlihat benar, tetapi logika kontrak pintarnya telah dimodifikasi.

Akibatnya, sekitar 401.000 Ethereum berpindah ke alamat yang tidak diketahui.

Zhou memastikan Bybit tetap dalam kondisi solvent meskipun dana hasil peretasan tidak bisa dikembalikan sepenuhnya.

Ia menegaskan semua aset klien tetap aman dengan rasio cadangan 1 banding 1. Saat ini, Bybit mengelola aset lebih dari 20 miliar dolar AS (sekitar Rp 326 triliun).

Lonjakan Penarikan dan Investigasi

Setelah insiden ini, permintaan penarikan dana melonjak tajam. Bybit mencatat lebih dari 580.000 transaksi penarikan telah berhasil diproses sejak peretasan terjadi.

Saat ini, perusahaan bekerja sama dengan pakar forensik blockchain untuk melacak dana yang dicuri.

Firma riset Arkham Intelligence melaporkan aset hasil peretasan mulai dipindahkan ke alamat baru dan dijual.

Peretasan Kripto Kian Marak

Sepanjang tahun 2024, lebih dari 2,2 miliar dolar AS (sekitar Rp35,9 triliun) dilaporkan hilang akibat serangan terhadap berbagai platform mata uang kripto, menurut laporan perusahaan analisis blockchain Chainalysis.

Bybit belum mengungkapkan langkah tambahan yang akan diambil untuk meningkatkan keamanan sistemnya. Namun, melalui program hadiah pemulihan ini, perusahaan berharap bisa mempercepat pelacakan dan pemulihan aset yang dicuri.

Tag:  #bybit #tawarkan #triliun #untuk #yang #bisa #kembalikan #aset #kriptonya

KOMENTAR