

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan dari Delegasi MEDEF International. (istimewa)


BPI Danantara Diluncurkan Besok, Menko Airlangga Pastikan jadi Instrumen Strategis Penarik Investasi Asing
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) dari Indonesia. BPI Danantara akan resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto, pada Senin (24/2) besok. "Kehadiran BPI Danantara diharapkan dapat menjadi instrumen strategis dalam menarik investasi asing, memperkuat pembiayaan proyek infrastruktur, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia," kata Airlangga, Minggu (24/2). Pernyataan itu disampaikan Airlangga saat menerima kunjungan dari Delegasi MEDEF International yang dipimpin oleh Chairman of the France-Indonesia Business Council Philippe Louis-Dreyfus. Airlangga mengungkapkan, nilai total perdagangan Indonesia dan Prancis pada 2024 mencapai sekitar USD 2,4 miliar. Diharapkan, melalui penguatan perdagangan dan investasi pada berbagai sektor strategis, kerja sama antar kedua negara dapat terus meningkat di masa mendatang. “Indonesia memiliki lebih dari 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di berbagai wilayah, yang dapat menjadi lokasi strategis bagi investasi Prancis di Indonesia,” ujar Airlangga. Pemerintah tentunya juga menggarisbawahi pentingnya percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia – European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) guna meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan industri antara kedua pihak. “Untuk itu, dukungan dari sektor swasta Prancis untuk mendorong perundingan ini agar segera mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak sangat diperlukan,” ucap Airlangga. Sementara, Chairman Philippe menjelaskan bahwa beberapa Delegasi MEDEF International telah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada Juli 2024 lalu. Ia sangat terkesan dengan visi serta komitmennya dalam memajukan sektor ekonomi, infrastruktur, dan energi. “Visi Presiden Prabowo sangat jelas dan konkret, yakni penguatan di sektor ekonomi, infrastruktur, dan energi akan terus berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” tutur Chairman Philippe. Selain perusahaan Prancis seperti Eramet dan L’Oréal yang telah beroperasi di Indonesia, Prancis juga memiliki banyak perusahaan menengah yang memiliki keahlian khusus di berbagai sektor strategis, termasuk konstruksi dan infrastruktur yang ingin melakukan kerja sama dengan mitra di Indonesia. Delegasi MEDEF International juga menyampaikan bahwa sektor mineral kritis dan energi merupakan aspek yang penting bagi Prancis. Karena itu, terdapat keinginan yang cukup kuat untuk membangun dialog strategis dengan Indonesia mengenai mineral kritis, sejalan dengan upaya serupa Prancis di tingkat global. Selain itu, diskusi juga mencakup rencana kunjungan Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron ke Jakarta pada Mei 2025 mendatang. Kunjungan tersebut diharapkan menjadi momentum penting bagi penguatan kerja sama bilateral dengan kemungkinan akan diumumkannya sejumlah kesepakatan ekonomi yang strategis bagi kedua negara.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #danantara #diluncurkan #besok #menko #airlangga #pastikan #jadi #instrumen #strategis #penarik #investasi #asing