



OJK: Remaja Usia 17-25 Tahun Banyak Tertipu Judol dan Investasi Ilegal
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan para generasi Z mash tertipu dengan judi online serta investasi ilegal.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (KE PEPK) OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan pinjaman online ilegal masih merupakan jenis aktivitas keuangan ilegal yang paling banyak ditemukan oleh Satgas PASTI.
"Sepanjang tahun 2024, Satgas PASTI telah menemukan dan menghentikan 2.930 (dua ribu sembilan ratus tiga puluh) entitas pinjaman daring ilegal dari total 3.240 (tiga ribu dua ratus empat puluh) entitas aktivitas keungan ilegal," kata Frederica dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Sementara itu, dari sisi aduan sepanjang tahun 2024, Satgas PASTI menerima 15.162 (lima belas ribu seratus enam puluh dua) aduan terkait pinjaman daring ilegal dari total 16.231 (enam belas ribu dua ratus tiga puluh satu) aduan.
Dari angka aduan tersebut kelompok usia 26-35 tahun adalah kelompok yang paling banyak mengadukan terkait pinjaman daring ilegal (6.348 aduan).
" Sedangkan kelompok usia 17-25 tahun merupakan kelompok terbanyak ketiga yang menyampaikan aduan pinjaman daring ilegal (3.476 aduan)," katanya.
OJK pun menyarankan agar para remaja meningkatkan edukasi mengenai literasi keuangan. Agar tidak terjerat judi online dan pinjaman ilegal.
"Berikutnya perlu dilakukan upaya edukasi lebih banyak lagi kepada masyarakat usia-usia produktif khususnya terkait pengelolaan keuangan karena ada kemungkinan kebiasaan meminjam diakibatkan dari kekurangpahaman dalam hal pengelolaan keuangan yang baik," imbuhnya.
Sepanjang tahun 2024, OJK telah menerima 16.231 pengaduan terkait entitas ilegal. Dari total tersebut, 15.162 pengaduan mengenai pinjaman online ilegal dan 1.069 pengaduan terkait investasi ilegal.
Selanjutnya, menurut data pengaduan yang diterima Satgas PASTI tahun 2024, terkait pinjol ilegal, terdapat 6.348 aduan yang berasal dari masyarakat berusia 26-35 tahun.
Selain itu, data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa pemain judi online di Indonesia mencapai 4 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 13% atau 520.000 orang berusia antara 10 hingga 20 tahun, dan 13% atau 520.000 orang berusia antara 21 hingga 30 tahun.
Tag: #remaja #usia #tahun #banyak #tertipu #judol #investasi #ilegal