Survei Ninja Xpress: 68 Persen Konsumen Asia Tenggara Suka Belanja Fashion dari Luar Negeri
Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa saat memaparkan hasil survei perilaku belanja konsumen Asia Tenggara di Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Dok. Ninja Xpress)
15:32
20 Februari 2025

Survei Ninja Xpress: 68 Persen Konsumen Asia Tenggara Suka Belanja Fashion dari Luar Negeri

Sebanyak 68 persen konsumen di Asia Tenggara memilih membeli produk fashion dan aksesori dari luar negeri saat belanja online.

Temuan ini berasal dari survei Ninja Xpress dan Milieu Insight yang berlangsung 11 Oktober-4 November 2024. Survei melibatkan 1.200 responden dari enam negara Asia Tenggara.

Fashion, Makanan, dan Kecantikan Jadi Favorit

Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Andi Djoewarsa, menjelaskan bahwa fashion, makanan-minuman, serta produk kecantikan menjadi kategori belanja paling diminati.

"Saat ditanya mau beli apa, fashion dan aksesori menempati urutan pertama. Kita tahu banyak orang Malaysia datang ke Bandung khusus untuk beli hijab dan kain. Apalagi menjelang Ramadan," ujar Andi dalam pemaparan hasil survei di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Kategori kedua adalah makanan dan minuman, termasuk makanan kering dan bumbu. Urutan ketiga adalah produk kesehatan dan kecantikan, seperti perawatan pribadi dan rambut.

Secara persentase, 68 persen responden tertarik membeli fashion dan aksesori, diikuti 47 persen untuk makanan-minuman, dan 46 persen untuk produk kecantikan.

Produk Indonesia Diminati Konsumen Malaysia dan Singapura

Andi juga mengungkapkan produk Indonesia menarik minat konsumen di Singapura dan Malaysia.

"Sebanyak 43 persen konsumen di Singapura dan 45 persen di Malaysia memilih produk Indonesia saat belanja online lintas negara," ungkapnya.

Minat ini dipengaruhi faktor budaya, kualitas craftsmanship, dan keberlanjutan.

Di sisi lain, konsumen Indonesia lebih jarang membeli produk dari negara tetangga dibandingkan dengan konsumen negara lain di Asia Tenggara.

"Ini menunjukkan produk Indonesia punya potensi besar berkembang di pasar Asia Tenggara, sekaligus tetap kuat di pasar lokal," kata Andi.

Peluang Besar bagi UMKM Indonesia

Andi menilai tren ini membuka peluang ekspor bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia.

Pemerintah menargetkan ekspor UMKM tumbuh 9,63 persen pada 2026, setara 19,33 miliar dollar AS. Nilainya diperkirakan terus meningkat hingga 35,29 miliar dollar AS pada 2029.

"Asia Tenggara adalah pasar strategis bagi UMKM Indonesia. Survei ini bisa membantu pelaku usaha memahami kebutuhan pasar lebih dalam," tuturnya.

Survei Ninja Xpress melibatkan 1.200 responden dari Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Setiap negara diwakili 200 responden, yang disurvei online dengan 12 pertanyaan.

Hasil survei diharapkan bisa memberi gambaran lebih jelas tentang preferensi belanja konsumen di kawasan ini, termasuk terhadap produk Indonesia.

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #survei #ninja #xpress #persen #konsumen #asia #tenggara #suka #belanja #fashion #dari #luar #negeri

KOMENTAR