Teknologi ''Tracking Mounting'' PLTS Tingkatkan Produksi Energi Surya di Musim Hujan
Seminar Presentasi Hasil Uji Teknologi Tracking Mounting Solar PV membahas inovasi peningkatan efisiensi PLTS, di mana PT Awina Sinergi International menggandeng ELM Inc. untuk mendukung target Net Zero Emission 2060. (DOK. AWINA)
15:36
19 Februari 2025

Teknologi ''Tracking Mounting'' PLTS Tingkatkan Produksi Energi Surya di Musim Hujan

– Teknologi "single axis tracking mounting" terbukti mampu meningkatkan produksi energi surya hingga 1,57 kali lipat dibandingkan sistem "fixed mounting", bahkan di musim hujan. Data tersebut merupakan hasil penelitian PT Awina Sinergi International bersama Fakultas Teknik Universitas Udayana pada November 2024 hingga Januari 2025.

Hasil penelitian ini dipaparkan pada seminar "Presentasi Hasil Uji Teknologi Tracking Mounting Solar PV Sebagai Salah Satu Upaya Mendukung Target Pencapaian Energi Surya dalam Pencapaian NET Zero Emission Tahun 2060 di Indonesia", di Wyndham Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2025).

Presiden Komisaris PT Awina Sinergi International, Nakamura Hirohide, menjelaskan bahwa tren peningkatan produksi energi ini menunjukkan potensi besar teknologi "tracking mounting" dalam mendukung pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia.

"Mengacu pada tren ini, produksi energi surya dengan tracking mounting dapat dipastikan akan jauh lebih besar saat musim kemarau," ujar Nakamura, melalui keterangan pers, dikutip Rabu (19/2/2025).

Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari kerja sama PT Awina Sinergi International dengan perusahaan energi Jepang, ELM Inc., untuk mengembangkan teknologi "single axis tracking mounting" di Indonesia. Teknologi ini memungkinkan panel surya mengikuti pergerakan matahari, meningkatkan efisiensi penyerapan energi.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyambut baik inovasi ini sebagai langkah mendukung target kapasitas PLTS dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang mencapai 16,6 GW.

"Kami mendukung penuh aksi kedua perusahaan tersebut untuk mendukung target capaian PLTS di Indonesia," kata Eniya.

Sementara itu, Director Head of Business Innovation Department ELM Inc., Katsumi Kamaru, menegaskan bahwa teknologi ini telah diterapkan di berbagai kota di Jepang selama lebih dari satu dekade.

"Kini, saatnya ekspansi membawa teknologi ini ke negara yang membutuhkan, salah satunya Indonesia," ujar Katsumi.

President Director PT Awina Sinergi International, Ananda Setiyo Ivananto, menambahkan bahwa pihaknya berupaya meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam pengembangan teknologi ini.

Saat ini, kerangka "tracking mounting" sudah dapat diproduksi di Indonesia, sementara komponen motor masih diproduksi oleh ELM Inc. di Jepang.

Dengan efisiensi biaya dan peningkatan produksi energi yang signifikan, teknologi "single axis tracking mounting" diharapkan dapat menjadi solusi dalam percepatan pengembangan tenaga surya untuk mencapai target Net Zero Emission 2060 di Indonesia.

Tag:  #teknologi #tracking #mounting #plts #tingkatkan #produksi #energi #surya #musim #hujan

KOMENTAR