Penerapan Mandatori Bioavtur 3 Persen Ditarget 2026
Pertamina Patra Niaga menyalurkan produk bahan bakar bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) ke maskapai nasional Citilink.(Dok. Pertamina Patra Niaga )
19:52
18 Februari 2025

Penerapan Mandatori Bioavtur 3 Persen Ditarget 2026

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penerapan mandatori bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) 3 persen dimulai pada 2026.

Bioavtur 3 persen merupakan bahan bakar minyak (BBM) pesawat yang dihasilkan dari pencampuran avtur dengan 3 persen minyak kelapa sawit.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, target mandatori bioavtur itu dipercepat. Mulanya, mandatori bioavtur ditargetkan pada 2027 dengan campuran 1 persen.

"Bioavtur untuk tahun ini belum ada, tetapi baru dimulai tahun 2026. Tadinya pembahasan pada periode kabinet sebelumnya itu memandatorikan 2027 1 persen," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR, Selasa (18/2/2025).

Namun, setelah melakukan pembahasan dengan PT Pertamina (Persero), sebagai badan usaha yang mendapat penugasan memproduksi bioavtur, pemerintah menyepakati untuk mandatori bioavtur 3 persen di terapkan di 2026.

"Tetapi saat ini kita berhitung dengan Pertamina, bahwa bioavtur bisa dipercepat dengan 3 persen dan bisa dimandatorikan di tahun 2026," kata dia.

Kendati begitu, Eniya menekankan, mandatori bioavtur 3 persen di 2026 itu masih perencanaan.

 

Pemerintah masih terus mempersiapkan penerapan bioavtur dengan Pertamina, terutama dari sisi kesiapan bahan baku.

"Itu baru draft yang kita ajukan. Jadi baru dibahas. Dan itu perlu perhitungan kesiapan dari lokal ya. Nanti Pertamina akan seperti apa, itu masih nanti. Permennya (Peraturan Menteri) kan baru direvisi," ucapnya.

Editor: Yohana Artha Uly

Tag:  #penerapan #mandatori #bioavtur #persen #ditarget #2026

KOMENTAR