OJK Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh 9 hingga 11 Persen Tahun Ini
Ilustrasi bank.(FREEPIK/PCH.VECTOR)
18:44
11 Februari 2025

OJK Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh 9 hingga 11 Persen Tahun Ini

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan optimistis kinerja sektor jasa keuangan di 2025 akan tetap positif sejalan dengan tantangan dan peluang yang dihadapi serta kebijakan-kebijakan yang akan diambil.

“Kami optimistis kinerja sektor jasa keuangan di tahun 2025 akan berlanjut,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Mahendra menyatakan, mencermati berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi, serta kebijakan-kebijakan yang akan diambil, OJK optimis tren positif kinerja sektor keuangan di tahun 2025 akan berlanjut.

OJK memprediksi kredit perbankan tumbuh sebesar 9 sampai 11 persen. Pertumbuhan kredit perbankan ini didukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6 sampai 8 persen.

Menurut data OJK, kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang terjaga. 

Pada Desember 2024, pertumbuhan kredit tetap melanjutkan pertumbuhan dobel digit sebesar 10,39 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 7.287 triliun. Pada November 2024, pertumbuhan kredit perbankan tercatat mencapai 10,79 persen.

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 13,62 persen, diikuti oleh kredit konsumsi 10,61 persen, sedangkan kredit modal kerja tumbuh 8,35 persen. 

Ditinjau dari kepemilikan bank, bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu sebesar 12,10 persen (yoy). Berdasarkan kategori debitur, kredit korporasi tumbuh sebesar 15,67 persen, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 3,37 persen.

Ilustrasi kredit, pembiayaan. SHUTTERSTOCK/WILLIAM POTTER Ilustrasi kredit, pembiayaan.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tercatat tumbuh sebesar 4,48 persen (yoy) pada Desember 2024 menjadi Rp 8.837,2 trilliun. Giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh sebesar 3,34 persen, 6,78 persen, dan 3,50 persen (yoy). 

Pertumbuhan DPK pada 2024 tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang tumbuh sebesar 3,73 persen (yoy).

Likuiditas industri perbankan pada Desember 2024, yang ditandai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 112,87 persen dan 25,59 persendan masih di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen. Adapun Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada di level 213,23 persen.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 2,08 persen per Desember 2024 dan NPL net sebesar 0,74 persen.

Loan at Risk (LaR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 9,28 persen. Rasio LaR tersebut di bawah level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019.

Secara umum, tingkat profitabilitas bank (ROA) sebesar 2,69 persen, menunjukkan kinerja industri perbankan tetap resilien dan stabil.

Ketahanan perbankan juga tetap kuat tecermin dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang berada di level 26,69 persen per Desember 2024. Pada November 2024, CAR perbankan berada di angka 26,87 persen. 

 

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #prediksi #kredit #perbankan #tumbuh #hingga #persen #tahun

KOMENTAR