OJK: Pelemahan IHSG Dipengaruhi Sentimen Global dan Pelemahan Rupiah
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi ketika ditemui usai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, Selasa (11/2/2025).(KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI)
17:28
11 Februari 2025

OJK: Pelemahan IHSG Dipengaruhi Sentimen Global dan Pelemahan Rupiah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti tren pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus berlanjut dalam beberapa waktu terakhir.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyebut bahwa tekanan di pasar modal Indonesia tidak lepas dari faktor global.

"Secara global masih ada ketidakpastian," kata Inarno saat ditemui usai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, Selasa (11/2/2025).

Selain itu, ia juga menyoroti pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang turut memengaruhi pergerakan indeks saham.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp 16.383 per dollar AS, melemah 0,16 persen (25,5 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp 16.358.

Sementara itu, kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menunjukkan rupiah berada di level Rp 16.380 per dollar AS, melemah dari hari sebelumnya di Rp 16.350 per dollar AS.

"Kita punya dollar juga melemah, ini salah satu faktor yang memengaruhi indeks," ujar Inarno.

IHSG Terus Melemah

Pada perdagangan Selasa (11/2/2025), IHSG kembali ditutup di zona merah, turun 116,15 poin (1,475 persen) ke level 6.531,99.

Berdasarkan data RTI, dalam sepekan terakhir IHSG telah terkoreksi 7,65 persen, sementara dalam tiga bulan terakhir turun lebih dalam hingga 13,76 persen.

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #pelemahan #ihsg #dipengaruhi #sentimen #global #pelemahan #rupiah

KOMENTAR