Wamen ESDM: Dirjen Migas Achmad Muchtasyar Dicopot Kemarin Sore
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (8/1/2025).(KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY)
16:36
11 Februari 2025

Wamen ESDM: Dirjen Migas Achmad Muchtasyar Dicopot Kemarin Sore

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung membenarkan bahwa Achmad Muchtasyar dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Migas (Dirjen Migas).

Yuliot bilang status Achmad sudah dinonaktifkan sebagai Dirjen Migas pada sore, Senin (10/2/2025) kemarin. Adapun Achmad baru dilantik menjadi Dirjen Migas pada 16 Januari 2025 lalu.

"Penonaktifan kemarin sore. Iya sudah, jadi kurang sebulan (menjabat)," ujarnya kepada media di kawasan DPR Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Achmad Muchtasyar di pangkalan gas daerah Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (4/2/2025).KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Achmad Muchtasyar di pangkalan gas daerah Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (4/2/2025).

Sementara mengenai penggeledahan kantor Ditjen Migas yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada kemarin sore, dia menyatakan pihaknya akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

"Kami mengikuti proses hukum yang berlaku, dengan adanya pemeriksaan dari Kejaksaan Agung itu tentu ada subject-subject yang dilakukan pemeriksaan tentu kita akan mematuhi dan juga akan sangat kooperatif dengan proses hukum yang ada," katanya.

Dia juga memastikan pasca ada penggeledahan, Kementeriannya tetap berjalan normal seperti biasanya.

"Ini dari kementerian tetap berjalan normal, kegiatan dengan apa yang dilakukan selama ini," jelasnya.

Adapun pencopotan pejabat Ditjen Migas tersebut terjadi di tengah ramainya penggeledahan Kantor Ditjen Migas oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), serta kekisruhan penataan distribusi elpiji 3 kilogram (kg) yang menimbulkan kelangkaan elpiji subsidi.

Pertamina Patra Niaga menyalurkan tambahan pasokan hingga 3,9 juta tabung gas elpiji 3 kilogram pada pekan pertama Februari 2025.DOK PERTAMINA Pertamina Patra Niaga menyalurkan tambahan pasokan hingga 3,9 juta tabung gas elpiji 3 kilogram pada pekan pertama Februari 2025.

Kementerian ESDM sempat mengeluarkan kebijakan warung kelontong atau pengecer dilarang menjual elpiji 3 kg per 1 Februari 2025.

Kebijakan itu memutus distribusi elpiji subsidi ke pengecer, melainkan pembelian harus dilakukan langsung oleh masyarakat ke pangkalan resmi Pertamina.

Namun, sebaran pangkalan Pertamina tak sebanyak pengecer. Kondisi berkurangnya akses untuk membeli LPG 3 kg inilah yang membuat masyarakat mengeluh terjadi kelangkaan karena sulit mendapatkan elpiji tabung melon tersebut.

Kini pemerintah pun mengubah kebijakannya dengan mengubah status pengecer menjadi subpangkalan Pertamina sehingga dapat kembali menjual elpiji 3 kg.

Editor: Elsa Catriana

Tag:  #wamen #esdm #dirjen #migas #achmad #muchtasyar #dicopot #kemarin #sore

KOMENTAR