Jasa Raharja Survei Jalur Tol Cipularang, Periksa Titik Rawan Jelang Lebaran
Ilustrasi Tol Cipularang. (WIKIMEDIA COMMONS/YA,SAYAINBALITIMUR)
19:56
10 Februari 2025

Jasa Raharja Survei Jalur Tol Cipularang, Periksa Titik Rawan Jelang Lebaran

- PT Jasa Raharja (Persero) dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan survei jalur tol Cipularang. Ini merupakan tindak lanjut dari survei jalur
sebelumnya dilakukan dari Jakarta menuju Semarang.

Survei ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi terkait perbaikan jalan nasional dan tol, serta merancang strategi edukasi dan komunikasi bagi pengguna jalan.

Melalui survei jalur ini, diharapkan berbagai pihak dapat bersinergi dalam meningkatkan keselamatan berkendara serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.

PT Jasa Raharja (Persero) dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan survei jalur tol Cipularang.DOK. JASA RAHARJA PT Jasa Raharja (Persero) dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan survei jalur tol Cipularang.

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas.

“Kami masih menemukan banyak jalanan rusak yang tidak layak bagi pengendara, selain itu
pelanggaran masih menjadi isu utama. Data Jasa Raharja menunjukkan bahwa 82 persen korban kecelakaan yang kami santuni disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, upaya edukasi dan sosialisasi menjadi sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara," kata Rivan dalam siaran pers, Senin (10/2/2025).

Sementara itu, Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryonugroho mengungkapkan, survei dilakukan secara menyeluruh untuk mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan dan area yang memerlukan perhatian khusus, baik yang ke arah Bandung maupun ke arah Jakarta.

Dia menyebut, dari hasil survei yang telah kami lakukan, ditemukan ada jalan yang berlubang, ada jalan yang perlu diperbaiki, ada beberapa ruas tol yang sedang dalam perbaikan, dan sebagainya. 

 

"Untuk jalur Tol Cipularang, kami memeriksa beberapa titik rawan atau black spot yang memiliki kondisi jalan yang perlu diwaspadai, termasuk KM 92, KM 93, dan KM 100. Kami melihat dan menganalisis beberapa kecelakaan dalam satu tahun terakhir, di titik-titik itulah yang banyak menjadi lokasi kecelakaan,” ujar Agus.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil survei jalur Tol Cipularang, Korlantas Polri dan para stakeholder juga menaruh perhatian pada KM 93 sampai 96, karena memiliki kontur jalan yang turun dan ada yang berbelok, sehingga jika hujan akan licin. Ditambah lagi, di atas jembatan itu ada sedikit lompatan. 

“Ini kalau tidak diinformasikan ke pengguna jalan, ini sangat rawan ketika terjadi kecelakaan. Ini semuanya sudah ada datanya, termasuk black spot, dan nanti akan kami sampaikan,” terang Agus.

Agus juga mengumumkan pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 pada 10 sampai 23 Februari 2025 di seluruh Indonesia. 

Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan agar tercipta situasi lalu lintas yang lebih kondusif, serta mempersiapkan skenario terbaik dan cara-cara bertindak untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat mendatang, baik arus mudik maupun balik.

Tag:  #jasa #raharja #survei #jalur #cipularang #periksa #titik #rawan #jelang #lebaran

KOMENTAR