Dualisme Kadin Mesti Diakhiri, Ekonom: Investasi Jadi Taruhan
Menara Kadin di Jakarta Selatan (kadin-indonesia.com).
09:18
20 September 2024

Dualisme Kadin Mesti Diakhiri, Ekonom: Investasi Jadi Taruhan

Dualisme kepemimpinan dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dikhawatirkan dapat mempengaruhi iklim investasi, khususnya minta pemodal asing untuk berinvestasi di Indonesia.

Sejumlah ekonom berharap dualime pengurus Kadin, yakni antara Kadin terpilih Arsjad Rasjid dan Kadin versi Munaslub Anindya Bakrie bisa dituntaskan secepatnya.

Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS), Fajar Himawan mengingatkan polemik kepemimpinan di internal Kadin akan berdampak langsung terhadap aktivitas investasi asing. Bagaimanapun mereka membutuhkan kepastian agar tidak salah melakukan deal bisnis.

Hal senada diungkapkan Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah. Menurut dia dualisme ini tidak boleh berlangsung lama. Yang penting pemerintah cepat bertindak dan jangan berpihak.

“Apapun keputusan pemerintah, Kadin pasti akan kembali solid. Sebab, pada umumnya pengusaha lebih memilih sikap pragmatis," ucap Piter.

Menurutnya, kalangan investor selalu menilai posisi Kadin sebagai jendela sekaligus jembatan antara dunia usaha dan pebisnis dengan pemerintah. Maka itu, kemampuan pemerintah dalam mengatasi kekisruhan ini juga dipertaruhkan.

Dia berharap semua pihak untuk menahan diri. Artinya, di satu sisi Anin tidak memaksakan kepengurusan Kadin versi Munaslub sementara Arsjad tidak asal memecat pengurus yang beda pilihan dan hentikan proses hukum.

Sementara itu Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) menjelaskan, Kadin berperan sebagai jembatan yang mempertemukan calon investor dengan mitra lokal serta membantu investor dalam perizinan usaha dan insentif melalui interaksi dengan pemerintah.

Namun, dengan adanya dualisme ini, investor dan pengusaha mungkin kebingungan dalam menentukan pihak mana yang harus dijadikan mitra. Hal ini berpotensi memperlambat masuknya investasi, terutama investasi asing, karena ketidakjelasan dalam mencari mitra lokal.

Sebelumnya, seperti dikutip Antara, Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) berharap permasalahan internal Kadin Indonesia segera diselesaikan, untuk membuat suasana usaha yang kondusif.

"Sebaiknya konflik segera selesai sehingga akan membuat suasana kondusif," kata Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman dihubungi di Jakarta, Kamis.

Penyelesaian perebutan kursi pimpinan Kadin tersebut, disampaikan Adhi bakal membuat para pelaku industri dalam negeri berfokus untuk berkoordinasi dengan pemerintah terkait pemajuan perekonomian.

"Pelaku usaha fokus dalam berkoordinasi dengan pemerintah untuk membangun negeri. Koordinasi dengan pemerintah sangat penting," ujar dia.

Sementara Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) berharap dualisme Kadin segera menemukan jalan keluar, sehingga organisasi pengusaha tersebut dapat membantu sektor petrokimia hulu dalam negeri yang sedang mengalami masa sulit.

"Kadin harus membantu dunia industri yang sedang tidak baik-baik saja akibat kondisi global," kata Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiono dihubungi di Jakarta.

 

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #dualisme #kadin #mesti #diakhiri #ekonom #investasi #jadi #taruhan

KOMENTAR