Dua Anak Usaha Pertamina Kaji Pengembangan Hidrogen Hijau, Ini Manfaatnya
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (kode saham: PGEO) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk mengkaji pengembangan hidrogen hijau pada Rabu (5/2/2025). (DOK. PGE)
11:28
7 Februari 2025

Dua Anak Usaha Pertamina Kaji Pengembangan Hidrogen Hijau, Ini Manfaatnya

– Dua anak usaha Pertamina, yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (kode saham: PGEO) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk mengkaji pengembangan hidrogen hijau sebagai bagian dari sinergi Pertamina Group dalam mendukung agenda dekarbonisasi.

Penandatanganan perjanjian ini berlangsung di Grha Pertamina pada Rabu (5/2/2025) dan dihadiri oleh Direktur Strategi Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Rosa Permata Sari, Direktur Proyek dan Operasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Norman Ginting, serta Direktur Utama dan jajaran Direksi PGE dan Pertagas.

Kolaborasi ini bertujuan memanfaatkan listrik dari panas bumi untuk mendukung produksi hidrogen hijau dan amonia hijau, yang dapat digunakan di sektor industri dan transportasi.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi menyatakan bahwa sinergi dengan Pertagas akan mempercepat pengembangan energi panas bumi sebagai sumber energi bersih.

“Pengembangan energi panas bumi merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada energi nasional serta mendukung upaya dekarbonisasi industri dan transisi energi di Pertamina Group,” ujar Julfi Hadi melalui keterangannya, Jumat (7/2/2025). 

Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso menambahkan bahwa Pertagas siap mendukung pengembangan infrastruktur energi hijau guna memasok hidrogen hijau dan amonia hijau ke pasar domestik maupun ekspor.

“Kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk memperluas portofolio bisnis kedua perusahaan dan memperkuat ekosistem energi hijau di Indonesia,” kata Gamal Imam Santoso.

JSA ini mencakup berbagai aspek teknis, termasuk analisis kondisi operasi, komposisi thermal, elektrolisis, serta identifikasi potensi pasar.

Setelah kajian teknis selesai, PGE dan Pertagas akan melanjutkan studi kelayakan untuk meninjau aspek investasi, skema bisnis, serta teknologi yang akan digunakan.

Dengan adanya kerja sama ini, PGE dan Pertagas semakin memperkuat peran Pertamina Group dalam mendukung transisi energi nasional dan berkontribusi pada target emisi nol pada tahun 2060.

Tag:  #anak #usaha #pertamina #kaji #pengembangan #hidrogen #hijau #manfaatnya

KOMENTAR