Hadiri Forum Internasional, Anindya Bicara Ekonomi Hijau, Strategi Group Bakrie dan Harapannya ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Diskusi
10:00
19 September 2024

Hadiri Forum Internasional, Anindya Bicara Ekonomi Hijau, Strategi Group Bakrie dan Harapannya ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pengembangan perekonomian dengan mengedepankan keberlanjutan lingkungan sudah menjadi kebutuhan. Kini, semakin banyak dunia usaha yang beralih ke green-shoring yang berbasis pada prioritas tanggung jawab terhadap lingkungan.

Ini diungkapkan Anindya Bakrie, CEO Bakrie Brothers dan Presiden Komisaris VKTR yang juga Ketua Umum Kadin Indonesia dalam diskusi bertema "Mendorong Transisi Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan" pada Forum Milken Asia Summit di Hotel Four Seasons, Singapura, Rabu (18/9).

Menurutnya, Grup Bakrie yang dipimpinnya menyadari perlunya memindahkan produksi ke daerah yang memprioritaskan tanggung jawab lingkungan yang juga membuka peluang investasi besar terutama di Indonesia.

Dia menambahkan, Indonesia memimpin dengan potensi energi terbarukan dari biofuel, solar, dan geothermal dan menargetkan untuk memproduksi 23% energinya dari sumber terbarukan pada tahun 2025, guna mendukung strategi net-zero jangka Panjang.

Menurutnya, tantangan beralih ke green-shoring adalah kebutuhan investasi signifikan dalam infrastruktur, teknologi hijau, dan kepatuhan ESG (Environmental, Social, and Governance), dengan pengembalian funding yang mungkin tertunda.

Anindya yang baru saja terpilih sebagai Ketua Kadin juga berkesempatan menjadi narasumber dalam siaran langsung program Street Signs televisi CNBC Asia mengungkapkan berbagai isu terkini.

Anindya menjelaskan penunjukannya sebagai Ketua Umum Kadin menjadi momen yang tepat sebelum pelantikan pemerintahan baru Prabowo – Gibran. Ada tiga hal yang menjadi Anindya memprioritas tiga program utama dalam kepemimpinannya di Kadin.

Pertama, meningkatkan kemitraan publik-swasta, dan melibatkan banyak BUMN. Kedua, perlunya elibatkan lebih banyak pemangku kepentingan internasional untuk bekerja sama dengan Indonesia, karena Indonesia membutuhkan banyak kerja sama, investasi, dan ekspor. Ketiga, pemberdayakan usaha kecil dan menengah, yang merupakan 90% dari perusahaan di Indonesia.

Anindya selaku CEO Bakrie Brothers berharap pemerintahan Prabowo – Gibran juga memfokuskan pada hilirisasi critical minerals.

"Indonesia memiliki banyak critical minerals seperti nikel, tembaga, dan timah yang termasuk lima teratas di dunia, serta potensi energi terbarukan hingga 500 gigawatt. Kita juga memiliki keanekaragaman hayati yang dapat dilindungi dan dikapitalisasi untuk mendukung pertumbuhan industri," ungkapnya.

 

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #hadiri #forum #internasional #anindya #bicara #ekonomi #hijau #strategi #group #bakrie #harapannya #pemerintahan #prabowo #gibran

KOMENTAR