Honda-Nissan Tunda Umumkan Rincian Utama Merger jadi Pertengahan Februari 2025
- Honda dan Nissan menunda pengumuman rincian utama dari rencana merger menjadi pertengahan Februari 2025. Padahal, rencana awal pengumuman ini akan dilakukan pada Januari.
Menurut mantan bos Nissan dan Renault, Carlos Ghosn, keterlibatan Honda dalam pembicaraan ini mungkin tidak sepenuhnya sukarela. Ia menduga ada keterlibatan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang yang menekan Honda untuk melakukan merger demi Nissan tetap bertahan.
Sementara itu, Honda menegaskan bahwa jika merger ini benar-benar terjadi, Nissan perlu membuktikan bahwa mereka dapat bangkit, baik secara operasional maupun finansial.
Seperti dilansir dari Carscoops, sumber yang tidak disebutkan namanya mengindikasikan bahwa Honda menginginkan lebih banyak waktu untuk menilai upaya restrukturisasi Nissan sebelum berkomitmen pada langkah berikutnya.
Sementara itu, Nissan berada di posisi sulit dengan mengumumkan rencana untuk memangkas 9.000 pekerjaan di seluruh dunia, memangkas kapasitas global sebesar 20 persen, dan memperkenalkan program pensiun dini pada tiga pabriknya di Amerika Serikat.
Terlepas dari langkah-langkah ini, Honda tetap tidak yakin dan mengharapkan Nissan untuk menerapkan strategi pemotongan biaya yang lebih agresif.
Nasib Mitsubishi berbeda pula, perusahaan ini tidak langsung terlibat dalam diskusi tetapi terlihat kurang bersemangat untuk ikut serta.
Laporan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut lebih memilih untuk tetap diperdagangkan secara publik dan mungkin akan lebih fokus pada kolaborasi yang lebih terbatas dengan Honda dan Nissan di masa mendatang. Mitsubishi diharapkan untuk membuat keputusan akhir tentang apa yang terbaik untuk bulan ini.
Jika Nissan ingin memenuhi targetnya sebelum batas waktu merger yang diperkirakan pada Agustus 2026, perusahaan tersebut harus menghasilkan sekitar JPY 400 miliar (Rp 421 miliar) pada tahun fiskal 2026.
Ini merupakan tantangan yang berat, mengingat laba operasinya baru-baru ini anjlok dari JPY 336,7 miliar menjadi hanya JPY 32,9 miliar. Lebih buruk lagi, laba bersihnya untuk paruh pertama tahun fiskal 2024 anjlok 93,5 persen dari JPY 296,2 miliar menjadi hanya JPY 19,2 miliar.
Tag: #honda #nissan #tunda #umumkan #rincian #utama #merger #jadi #pertengahan #februari #2025